kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Gubernur Nova Tinjau Pembangunan Gedung Oncology RSUDZA

Gubernur Nova Tinjau Pembangunan Gedung Oncology RSUDZA

Senin, 28 Desember 2020 23:55 WIB

Font: Ukuran: - +

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah didampingi Istri Dyah Erti Idawati dan Direktur RSUDZA, Azharuddin, meninjau perkembangan pembangunan Gedung Oncology Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh, Senin (28/12/2020). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersama istri, Dyah Erti Idawati, meninjau perkembangan pembangunan Gedung Oncology Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), di komplek lama RSUDZA, Senin (28/12/2020).

Didampingi Direktur RSUDZA, Azharuddin, Wakil Direktur RSUDZA, Endang Mutiawati, Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, serta pihak konsultan perusahaan pelaksana proyek, gubernur berkeliling melihat perkembangan pembangunan gedung tersebut.

Nova mengatakan, kehadiran Gedung Oncology merupakan dambaan masyarakat Aceh. Kehadiran fasilitas oncology di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) menjadi sebuah kebutuhan dan harapan bagi penderita kanker di Aceh agar terbebaskan dari penyakit yang mematikan itu, kata Gubernur.

“Bangunan rumah sakit ini sangat penting, jadi tolong dipastikan kualitas pembangunannya agar sesuai dengan harapan kita,” pesan Nova kepada konsultan pelaksana.

Nova mengatakan, pembangunan gedung Oncology merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Aceh untuk mewujudkan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Aceh.

Senada dengan gubernur, Direktur RSUDZA, Azharuddin, juga mengungkapkan, kehadiran Gedung Oncology sangat penting bagi masyarakat Aceh. Gedung tersebut nantinya akan mejadi pusat pelayanan penyakit kanker.

“Kalau masyarakat mengenal Rumah Sakit Dharmais di Jakarta, kita Aceh adalah Dharmais kedua,” kata Azharuddin.

Azharuddin menyebutkan, Gedung Oncology nantinya akan menampung 125 tempat tidur. Semua layanan akan disediakan dan dipusatkan pada satu tempat, mulai dari ruang operasi, ruang rawat, ruang sinar hingga ruang kemo.

“Kita berharap, di Desember 2021 pembangunan fisik gedung dan pengisian alat medis dapat diselesaikan. Kita meminta doa dan dukungan masyarakat bukan hanya gedungnya siap, tapi alat juga dapat tersedia,” kata Azharuddin. (*)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda