kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Gubernur Nova Paparkan Capaian Vaksinasi Covid-19 Kepada Presiden Jokowi

Gubernur Nova Paparkan Capaian Vaksinasi Covid-19 Kepada Presiden Jokowi

Senin, 25 Oktober 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT mendengarkan dan memberikan tanggapan atas arahan Presiden RI terkait perkembangan kondisi terkini Covid-19 serta pencapaian vaksinasi, disela-sela menjalani perawatan lanjutan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin, Banda Aceh, Senin (25/10/2021). [Foto: Humas Aceh]



DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT, memaparkan capaian vaksinasi Covid-19 di Aceh kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam pertemuan yang digelar secara virtual, Senin (25/10/2021). 

Gubernur Nova menyampaikan, per hari Minggu (24/10/2021) kemarin sebanyak 29,56 persen masyarakat Aceh telah divaksin. Mereka yang telah disuntik vaksin di antaranya tenaga kesehatan, warga lansia, petugas publik, masyarakat rentan dan umum, pelajar dan santri dayah serta anak usia remaja.

“Berbagai upaya akan ditempuh, guna akselerasi pelaksanaan vaksinasi. Pemerintah Aceh yang langsung dipimpin Bapak Sekda telah langsung turun ke lapangan, ke sekolah-sekolah, dan ke pesantren untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar,” kata Nova.

Gubernur juga menyampaikan jika setiap harinya pemerintah Aceh menyelenggarakan zikir dan doa dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan itu diikuti oleh ribuan pelajar dan ASN, di mana ada sekitar 1000 titik zoom, terdiri dari sekolah menengah tingkat atas, kantor-kantor pemerintahan dan Kantor Cabang Bank Syariah seluruh Aceh.

“Di setiap akhir zikir, selalu dilakukan pemantauan untuk memastikan penanganan Covid-19, termasuk vaksinasi, berjalan dengan baik,” kata Nova. Ia mengatakan, pemerintah memberikan penghargaan kepada sekolah dan wali murid yang vaksinasi siswanya sudah mencapai 95 persen.

Sementara itu, dari sisi pemulihan ekonomi, pemerintah Aceh juga melakukan berbagai upaya. Sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pertumbuhan ekonomi Aceh relatif stabil yaitu berada pada kisaran lebih dari 4 persen per tahun. Namun pada saat pandemi, pertumbuhan ekonomi Aceh turun pada posisi negatif 0,37 persen di tahun 2020. 

“Untuk tingkat pengangguran dan kemiskinan juga terus menunjukkan trend positif, yaitu terjadi penurunan secara konsisten setiap tahunnya,” ujar Nova. 

Namun pada saat pandemi di tahun 2020, pengangguran di Aceh kembali meningkat sebesar 0,39 persen dan tingkat kemiskinan naik kembali sebesar 0,42 persen dari tahun 2019.

Beberapa langkah dan kebijakan dalam rangka pemulihan ekonomi yang telah dilakukan pemerintah Aceh adalah terus melakukan pemberdayaan UMKM, melalui peningkatan kapasitas pelaku UMKM yang berorientasi ke arah Digital Marketing. 

"Pemerintah Aceh juga memberikan stimulus permodalan dan peralatan kerja, serta membina pengusaha muda melalui Gerakan Wirausaha Pemula," tutur Nova.

Di samping itu, pemerintah Aceh juga telah melakukan berbagai terobosan dalam meningkatkan investasi di daerah secara periodik, dengan melakukan Business Meeting secara virtual dengan calon investor baik dari dalam maupun dari luar negeri. 

“Kita juga mempersiapkan Virtual Office untuk kemudahan para investor dalam rangka meminimalisir pelayanan offline di masa pandemi,” kata Nova.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pemerintah hingga Minggu (24/10/2021) pukul 12.00 WIB melaporkan, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 67.915.440 orang atau setara 32,61 persen dari target sasaran yang ditetapkan.

Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 113.032.768 orang atau 54,27 persen dari target sasaran yang ditetapkan.

Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. [HA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda