kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Gub Aceh di Festival Saman: Kita Bangsa yang Hebat

Gub Aceh di Festival Saman: Kita Bangsa yang Hebat

Selasa, 20 Agustus 2019 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat memberi sambutan pada malam pembukaan Festival Saman 2019 di Gayo Lues, Senin (19/8/2019) malam. [FOTO: Dok. Diskominfo Aceh]

DIALEKSIS.COM | Blangkeujeren - "Kita adalah bangsa yang hebat, karena kayanya suku bangsa, karena banyaknya sumber daya alam, dan juga karena memiliki kekayaan budaya yang bernilai tinggi. Dapat dikatakan, kita memiliki banyak kelebihan. Sekarang tinggal bagaimana cara kita mengelola kelebihan tersebut untuk menuju Aceh Hebat." 

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya pada Pembukaan Festival Tari Saman Tahun 2019 di Stadion Seribubukit, Blangkejeren, Gayo Lues, Senin (19/8/2019) malam

Dalam hal itu, Nova menegaskan Saman merupakan salah satu keunggulan Aceh yang diakui sebagai warisan budaya tak benda milik dunia. "Ini adalah salah satu aset bangsa, terutama bagi kita rakyat Aceh," tegasnya.

Dijelaskan, sejauh yang diketahui, secara filosofis Saman mengandung unsur keluhuran budaya, yang tak terpisahkan dari norma kearifan lokal bersendikan ajaran agama. 

Karena itu, sebagai kekayaan khazanah budaya Saman wajib dilestarikan dengan segala upaya, kerja keras dan kesungguhan.  

"Pemerintah Aceh telah memasukkan pengembangan dan pelestarian budaya tak benda, termasuk Saman ini sebagai salah satu dari delapan prioritas pembangunan Aceh," tambahnya. 

Pelaksanaan Festival Saman disebut salah satu bukti nyata perwujudan pembangunan Aceh yang terarah sebagai implementasi pembangunan manusia dan kebudayaan yang terukur, berkesinambungan dan terarah. 

Tahun 2011, UNESCO mengakui Saman sebagai warisan budaya tak benda milik dunia. 

"Ini merupakan kebanggaan kita sebagai bangsa Aceh, dan kita tidak pernah lengah dan lalai dalam upaya menjaga dan melestarikannya," katanya lagi.

Tahun 2016, tari Saman menjadi tarian pilihan pada acara-acara resmi di pemerintah Aceh. Ini menunjukkan eksistensi Saman telah masuk ke dalam jiwa masyarakat Aceh secara holistik. 

"Tahun 2018, event Saman masuk dalam agenda besar Gayo Alas Mountain Festival dan pada tahun 2019 yang kita laksanakan hari ini, Saman kembali ke Gayo Lues," papar Nova.

Nova menyebut bahwa fenomena "Saman pulang kampung" ini  menunjukkan Saman telah membawa simpatisan baru yang akan melihat Negeri Seribu Bukit ini dari berbagai sudut pandang.  

"Kedatangan peserta dan undangan ini tentunya akan membawa sebuah pengalaman estetis yang akan tersampaikan saat mereka kembali. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan situasi ini dan menawarkan berbagai daya tarik yang akan berdampak domino pada kunjungan wisatawan ke depannya," tutupnya.

Dia juga berharap, selaku kepala pemerintah Aceh, Aceh Hebat bisa diraih melalui pintu kebudayaan dan pintu kesenian,

Hadir pada moment pembukaan Festival Saman Bupati Gayo Lues, Bupati Aceh Tamian, Wakil Bupati Aceh Tenggara, Perwakilan Bupati Aceh Tengah, Kadis Pariwisata dan kebudaan Aceh, Kadis Sosial Aceh, Wakil ketua DPR Aceh Dalimi, Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Museum Nasional, dan undangan lainnya.(me)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda