kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Gua Karst Terpanjang di Sumatra Ada di Aceh Tamiang

Gua Karst Terpanjang di Sumatra Ada di Aceh Tamiang

Senin, 02 Agustus 2021 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Tim lembaga konservasi Kempra saat menelusuri kawasan bentang alam karst yang membentuk gua di Aceh Tamiang. [Foto: ANTARA/HO/Kempra]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Lembaga swadaya masyarakat Kawasan Ekosistem Mangrove Pantai Timur Aceh (Kempra) menyebutkan Kabupaten Aceh Tamiang memiliki gua karst atau batu kapur gamping terpanjang di Pulau Sumatra.

Andi Nur Muhammad mengatakan gua tersebut berada di Kampung Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu. Gua tersebut masuk kawasan konservasi ekosistem karst.

Masyarakat setempat, kata Andi, menamakan gua tersebut Goa Kubin atau Goa Sarang Burung, karena di dalamnya banyak ditemukan sarang walet.

Namun, dalam rencana induk pengembangan pariwisata daerah (Rippda) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Aceh Tamiang, disebut gua karst.

Gua karst tersebut diperkirakan terbentuk ribuan bahkan jutaan tahun silam. Sebab, pembentukan gua karst itu hasil proses batuan terlarut.

Selain di Kaloy, karst atau bebatuan kapur juga ada ditemukan di tempat lain di Aceh Tamiang, tetapi bukan gua, melainkan bentang alam.

Dan ini bisa menjadi objek penelitian terkait sebaran karst di Kabupaten Aceh Tamiang.

Andi mengatakan, pihaknya terus mendorong pemerintah daerah agar mengajukan karst tersebut ke Badan Geologi untuk ditetapkan sebagai kawasan lindung geologi agar nantinya bisa dijadikan laboratorium penelitian dan kepurbaan serta berfungsi sebagai penyeimbang ekosistem dan cadangan air tanah.

Direktur Eksekutif Kempra, Izuddin Idris, mengatakan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang merencanakan kawasan bentang alam karst tersebut menjadi kawasan cagar alam geologi sebagai bagian dari kawasan lindung geologi.

Izuddin Idris menyebutkan rencana tersebut tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Tamiang 2012-2032 yang ditetapkan dalam Qanun atau Peraturan Daerah (Perda).

"Luas bentangan karst tersebut mencapai 37 ribu hektare lebih. Bentang alam karst tersebut merupakan potensi wisata minat khusus dan mitigasi bencana. Karena itu, kami mengharapkan kawasan karst tersebut ditetapkan sebagai kawasan lindung geologi," kata Izuddin. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda