Beranda / Berita / Aceh / GM Kyriad Muraya: Kinerja Bisnis Hotel di Aceh Melesat Tahun 2024

GM Kyriad Muraya: Kinerja Bisnis Hotel di Aceh Melesat Tahun 2024

Selasa, 31 Desember 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi
Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh. [Foto: for dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Para pelaku usaha di sektor perhotelan berpotensi meraih keuntungan maksimal menjelang akhir tahun 2024 seiring dengan meningkatnya aktivitas pariwisata dan bisnis di berbagai wilayah Aceh khususnya Kota Banda Aceh.

Hal ini dipengaruhi trend business tahun 2024 yang berbeda dengan tahun 2023 atau tahun-tahun sebelumnya, adanya event PON 21 di bulan September 2024 yang menjadikan tingkat hunian hotel & pergerakan perekonomian Aceh melonjak drastis.

General Manager Kyriad Muraya Hotel Aceh, Bambang Pramusinto menjelaskan bahwa institusi pemerintah dan korporasi swasta merupakan pelanggan utama hotel.

Perhelatan Pilkada serentak tidak mengurangi tingkat hunian hotel. Sebagian besar kegiatan kampanye politik berlangsung di luar ruangan, sementara hotel umumnya digunakan untuk rapat konsolidasi politik yang tidak melibatkan massa besar. 

Dukungan dari pemerintah daerah dan provinsi dengan banyak melaksanakan event baik taraf lokal maupun nasional, sangat membantu menambah pergerakan ekonomi dan tingkat hunian hotel.

"Sampai dengan minggu ke 3 bulan Desember 2024, tamu yang datang ke Banda Aceh masih cukup banyak," ujar Bambang dalam keterangan resmi yang diterima Dialeksis.com, Selasa (31/12/2024).

Sepanjang tahun, berbagai kegiatan pemerintahan dan korporasi sering dilaksanakan di hotel. Potensi peningkatan kunjungan dari institusi pemerintah dan korporasi diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada tahun 2025.

"Namun minggu ke 4 Desember 2024 sampai awal Januari 2025 diprediksi sebagai low- season untuk hotel, tapi tidak untuk destinasi wisata seperti pulau Sabang dan Takengon (Aceh Tengah)," tutur Bambang.

Kyriad Muraya Hotel Aceh juga optimis bahwa kinerja bisnis hotelnya tumbuh positif pada tahun 2025, didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata dan bisnis, maraknya event dan konferensi, serta dengan adanya kepemimpinan baru dari walikota maupun gubernur terpilih.

"Para pelaku industri perhotelan dan pariwisata sangat berharap banyak kepada gubernur dan walikota terpilih agar memiliki kebijakan-kebijakan yang ramah investasi dan mendukung perkembangan bisnis perhotelan bagi seluruh pelaku bisnis perhotelan dan pariwisata dan tidak berpihak hanya kepada pelaku bisnis dan pihak tertentu," harap General Manager Kyriad Muraya Hotel Aceh, Bambang Pramusinto. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI