DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh melakukan gerakan tanam jagung di Gampong Pasie Timon Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Rabu (26/7/2023).

Di Provinsi Aceh produktivitas tanaman pangan seperti jagung terus ditingkatkan. Tahun ini, Pemerintah Aceh melalui Distanbun menargetkan produksi jagung sebesar 306.000 ton pipilan kering.

Salah satu sentra pengembangan jagung di Aceh adalah Aceh Jaya, Kabupaten ini bahkan masuk 4 besar sebagai Kabupaten penyumbang produksi jagung di Aceh dengan luas panen seluas 2900 hektar dengan produksi sebesar 21.000 ton pipilan kering.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh yang diwakili Kepala Bidang Tanaman Pangan Safrizal SP, MPA, mengatakan, Pemerintah Aceh fokus dalam pengembangan tanaman jagung di Kabupaten Aceh Jaya.

"Buktinya besarnya bantuan pada tahun 2023 untuk pengembangan jagung seluas 1500 hektar," ujarnya kepada Dialeksis.com, Rabu (26/7/2023). 

Melalui gerakan tanam jagung tersebut diharapkan dapat menambah semangat para petani untuk memanfaatkan potensi lahannya menanam jagung.

Safrizal menyebutkan, angka BPS luas panen jagung di Aceh seluas 59.000 hektar lebih dengan produksi hampir mencapai 300.000 ton tahun 2022. Khusus Aceh Jaya sekitar 3000 hektar yang yang tercatat di BPS dengan produksi 25.000 ton.

Gerakan tersebut disambut baik oleh PJ Bupati Aceh Jaya Nurdin. Dia berharap Kabupaten Aceh Jaya dapat terus menjadi salah satu lumbung produksi jagung untuk Provinsi Aceh

"Kita harapkan dengan penanaman jagung ini kebutuhan jagung Aceh jaya bisa kita maksimalkan, bahkan juga untuk kebutuhan-kebutuhan pada tingkat regional. Harapan kita yang pertama petani kita mempunyai pendapatan yang cukup. Selanjutnya bisa mengendalikan inflasi di daerah dengan memanfaatkan sumber daya lokal ini," jelasnya.

Di samping itu, Pemkab Aceh Jaya akan mendorong tumbuhnya industri pengolahan hasil pertanian.

Selain Aceh Jaya, pengembangan tanaman jagung juga dilakukan di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Selatan, dan Bireuen.