Gelar Webinar Bertema Stress, GEN-A: Bentuk Kepedulian Terhadap Kesehatan Mental
Font: Ukuran: - +
Tangkapan layar Webinar "Mengenal Lebih Dalam Terkait Stress: Eustress dan Distress" yang digagas T-HELPER yang merupakan Sub Unit Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A), Minggu (24/10/2021). [Foto: dok. GEN-A]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - T-HELPER yang merupakan Sub Unit Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) menggelar webinar bertema Edukasi Kesehatan, Minggu (24/10/2021).
Webinar dengan judul "Mengenal Lebih Dalam Terkait Stress: Eustress dan Distress" itu diikuti 114 peserta yang sebagian besar berasal dari jurusan kesehatan khususnya Kedokteran, Keperawatan, Psikologi, Kedokteran Gigi, baik di Universitas Syiah Kuala maupun universitas lain.
Ketua panitia, Mutiara Ramadhani mengatakan, pemilihan tema didasari oleh kondisi sehari-hari yang tidak bisa dihindari dari stress dan masih banyak yang keliru dalam menyikapinya.
"Webinar ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai eustress dan distress serta tips dan trik manajemen diri terhadap eustress dan distress," jelas Mutiara.
Mendukung Interprofessional Collaboration, kegiatan ini mengundang tiga narasumber.
Narasumber pertama, dr. Zulfa Zahra, Sp.KJ, membahas mengenal stress, eustress dan distress.
Ia memaparkan, stress merupakan suatu kondisi akibat tekanan terhadap fisik, emosional, dan psikologis. Sumber tekanan tersebut disebut dengan stressor yang dapat berasal dari dalam diri sendiri atau dari lingkungan.
"Ketika muncul stress, maka secara alamiah tubuh kita akan merespons dengan “fight or flight” yang akan menuntun kita melihat stress tersebut sebagai eustress atau distress," kata dr Zulfa.
Narasumber selanjutnya disampaikan Ns. Hasmila Sari, M. Kep., Sp.Kep.J mengenai asuhan keperawatan stress.
"Ada banyak manajemen stress yang dapat kita lakukan dan yang menariknya dengan melakukan hipnotis 5 jari dengan mengingat beberapa hal yang menjadi energi positif bagi kita. Selain itu kita dapat menilai sendiri kondisi emosional kita dengan menggunakan kuisioner SRQ," papar Ns Hasmila.
Psikolog Haiyun Nisa, S.Psi, M.Psi, Psikolog memaparkan mekanisme coping berdasarkan ilmu psikologi.
Coping adalah suatu upaya individu untuk menanggulangi situasi stres yang menekan akibat masalah yang dihadapi, dengan cara melakukan perubahan kogntif maupun perilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya sendiri. Setiap individu memiliki cara tersendiri untuk melampiaskan permasalah yang dihadapi.
"Ada yang dilampiaskan dalam bentuk rekreasi, meningkatkan spiritualitas, bahkan yang ada menjurus ke hal negatif," kata Haiyun.
Sementara itu, Direktur Eksekutif GEN-A, Imam Maulana mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental diri sendiri dengan mengenali bentuk stress serta bagaimana manajemen terhadap stress tersebut.
Kegiatan webinar ini didukung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (BEM FK USK), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (BEM FKEP USK), Himpunan Mahasiswa Psikologi Universitas Syiah Kuala (HIMAPSI USK) dan CIMSA FK USK. [Ais/rls]