Beranda / Berita / Aceh / Gelar Sekolah Antikorupsi, Kadisdik Aceh Sebut untuk Pembenahan Atasi Masalah Korupsi

Gelar Sekolah Antikorupsi, Kadisdik Aceh Sebut untuk Pembenahan Atasi Masalah Korupsi

Rabu, 30 November 2022 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Pelaihan Kepala Sekolah Antikorupsi. [Foto: for Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pendidikan Aceh menggelar kegiatan pelatihan Pendidikan Kepala Sekolah Antikorupsi bagi kepala Sekolah SMA dan SMK di Aceh.  

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs Alhudri MM mengatakan, salah satu pembenahan paling utama yang diperlukan dalam mengatasi masalah korupsi di Indonesia khususnya di Aceh adalah dengan Pendidikan kritis antikorupsi.

“Pelatihan ini adalah proses advokasi menyangkut pendidikan antikorupsi, juga untuk membekali pihak sekolah supaya dugaan dan tuduhan yang salah secara hukum tidak serampangan tertuju ke lembaga pendidikan. Maka sangat dibutuhkan penyelenggaraan pendidikan khusus menyangkut pendidikan antikorupsi untuk kepala sekolah,” kata Alhudri dalam siaran pers yang diterima Dialeksis.com, Banda Aceh, Rabu (30/11/2022).

Alhudri menyampaikan itu saat membuka kegiatan pelatihan kepala sekolah antikorupsi Tahun 2022 di salah satu hotel di banda Aceh. Kegiatan ini berlangsung hingga 30 November 2022.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Muksalmina, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini dapat menghasilkan kepala sekolah dengan kompetisi semangat moral,pengetahuan dan keterampilan menyangkut dasar-dasar anti korupsi dan tindak pidana korupsi di sekolah.

“Kita berharap kegiatan ini menjadi landasan awal untuk menghasilkan sekolah-sekolah berintegritas dengan kualitas antikorupsi di Aceh serta menghasilkan jaringan kepala sekolah antikorupsi,” kata Muksalmina.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Inspektorat Aceh, Dr. Sahdansyah Putera Jaya,SH,MH, Inspektur Pembantu khusus. Ade Irawan Direktur visi Integritas, Fatma Susanti Aktivis perempuan Anti Korupsi, Akhiruddin Mahjuddin Dewan Etik Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh, dan Maharadi Tim Ahli Dinas Pendidikan Aceh.[]


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda