Gelar Diseminasi Blueprint Pengembangan Ekonomi Syariah: Masjid Harus Jadi Pusat Peradaban
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
[Foto: For Dialeksis]
Pilar Ketiga: Pemberdayaan Ekonomi Dayah
Perkembangan dunia pendidikan pesantren/dayah tidak perlu diragukan lagi. Aceh terkenal sebagai Serambi Mekkah, bahkan hampir setiap desanya memiliki dayah/pesantren dan jarang sekali ditemukan di wilayah-wilayah Aceh.
“Laboratorium halal harus ada di dayah, sebab di dayah sangat mengerti terkait fiqih. Kita juga mengharapkan bank-bank di dayah juga digalakkan,” tegasnya.
Penanggap kedua, Dr Moh, Heikal, SE, MM memberikan masukan, jangan bangga karena kita yang pertama, namun bagaimana mengisi ekosistem ekonomi Syariah itu jauh lebih penting.
Sehingga, syariat tidak hanya dipahami dengan hukum cambuk, namun nilai-nilai ekonomi akan menjadi paradigma baru bagi masyarakat Aceh.
“Jika ditanyakan tentang Syariat. Karena duit APBA yang melimpah tidak membuat masyarakat Aceh keluar dari kemiskinan berarti ada yang salah dari umat Islamnya sehingga keberkahan tidak turun dari langit,” ujarnya.
Kemudian, di akhir pemaparannya, Dia berharap Blueprint dan Roadmap ini dapat diimplementasikan dengan sesuai dengan target oleh semua pihak yang berkepentingan.
“Blueprint dan roadmap harapannya dapat diimplementasikan dengan baik sesuai target, dengan dukungan dan Political Will dari semua pemangku kepentingan, demi penguatan ekonomi dan keuangan syariah di Aceh,” pungkasnya. [ftr/bna]