Sidang Peringatan HUT Gayo Lues ke-20, Senin (11/4/2022) di gedung DPRK setempat. [Foto: Humas Gayo Lues]

DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Minggu (10/4/2022) kemarin, Kabupaten Gayo Lues genap berusia 20 tahun. Di usia tersebut, Kabupaten yang dikenal dengan nama "Negeri Seribu Bukit" mendorong peningkatan kualitas pendidikan anak dan kualitas kesehatan masyarakat.

Hari Senin (11/4/2022) ini di Sidang Paripurna Peringatan HUT ke-20, di gedung DPRK Gayo Lues, terlihat para unsur Pimpinan Daerah dan para SKPK serta tamu undangan yang hadir memakai busana bermotif kerawang khas suku Gayo. Para kaum laki-laki tidak lupa memakai bulang teleng yang menjadi khas suku Gayo. Hal ini dimaksudkan sebagai perwujudan pelestarian budaya Daerah.

Dalam kesempatan itu, pemutaran video rekam jejak pembentukan Kabupaten Gayo Lues diputarkan dihadapan seluruh undangan.

Ketua DPRK Gayo Lues, Ali Husin, S.H dalam sambutannya menuturkan, usia Gayo Lues yang menginjak usia 20 tahun masih terbilang belia.

"Kabupaten masih memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan demi menciptakan negeri yang gemilang untuk generasi-generasi penerus Gayo Lues," aku Ali Husin.

Ia mengatakan, perjuangan 20 tahun bukan perjalanan yang sebentar, tapi jika dikaitkan dengan usia kabupaten Gayo Lues masih terbilang muda, tentu masih banyak PR yang harus diselesaikan bersama.

"Dengan itu kita perlu bersama-sama kuatkan pegangan kita dalam memberikan upaya terbaik kita untuk membangun Gayo Lues," sebutnya.

Ali menilai hal yang masih menjadi sorotan para unsur Pimpian Daerah adalah mirisnya kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di Kabupaten. Namun ia yakin dengan uluran tangan dan kepaduan seluruh pihak, hal ini dapat dituntaskan dengan baik.

"Kita tidak bisa menutup mata dan telinga kita kalau memang benar kondisi pendidikan dan kesehatan di negeri kita ini sangat mengkhawatirkan, hal ini perlu kita pelajari kembali penanganannya," ucapnya.

Ketua DRPK Gayo Lues optimis dengan memperhatikan kedua aspek fundamental tersebut akan menjadi awal dari kebangkitan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing. 

"Dengan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan yang baik akan mendorong peningkatan kemampuan dan ketahanan para generasi muda Gayo Lues," pungkasnya. [HGL]