Beranda / Berita / Aceh / Gandeng GEN-A, Kapus Darul Imarah Lantik Kader Konselor dan Edukator Sebaya Kesehatan Remaja

Gandeng GEN-A, Kapus Darul Imarah Lantik Kader Konselor dan Edukator Sebaya Kesehatan Remaja

Jum`at, 03 Januari 2025 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Puskesmas Darul Imarah bekerja sama dengan GEN-A menggelar pelatihan kader konselor dan edukator sebaya kesehatan remaja yang dihadiri oleh 20 remaja dari kelas 10 dan 11 yang berasal dari berbagai desa di Kecamatan Darul Imarah. [Foto: dok. GEN-A]


DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Puskesmas Darul Imarah menggelar pelatihan kader konselor dan edukator sebaya kesehatan remaja pada hari Senin hingga Selasa, 30-31 Desember 2024, di Aula Puskesmas Darul Imarah. Acara ini dihadiri oleh 20 remaja dari kelas 10 dan 11 yang berasal dari berbagai desa di Kecamatan Darul Imarah.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat peran remaja sebagai konselor sebaya dalam membantu sesama remaja menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang diusung oleh Kementerian Kesehatan RI. Program ini berfokus pada peningkatan kesehatan fisik dan mental remaja dengan melibatkan mereka secara aktif dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.

Para narasumber yang terdiri dari tenaga kesehatan berpengalaman, antara lain dr. Imam Maulana, Ns. Akrima Sabila, S.Kep, dr. Intan Qanita, Ns. Nufus Diana Putri, Skep, dan Ns. Sabarina, Skep, memberikan pemahaman tentang pentingnya konseling sebaya dan bagaimana cara efektif untuk mengedukasi teman sebaya mengenai isu-isu kesehatan yang relevan.

Hari pertama kegiatan difokuskan pada pengenalan konseling kesehatan remaja, teknik komunikasi antarpribadi, serta manajemen organisasi untuk menyusun program kerja. Sementara pada hari kedua, peserta mengikuti pelatihan lebih mendalam mengenai kesehatan reproduksi, gizi remaja, kesehatan jiwa, dan Kekerasan Remaja (Kekerasan Fisik dan Perundungan). 

Di akhir kegiatan, para peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan strukturisasi, program kerja, dan rencana tindak lanjut (RTL) yang mereka buat, serta dilantik sebagai kader konselor sebaya kesehatan remaja. Selain itu, mereka membentuk organisasi bernama Aksi Remaja Sehata (ARES) di bawah naungan Puskesmas Darul Imarah. Organisasi ini akan menjalankan berbagai program kerja yang mendukung kesehatan remaja, termasuk kampanye kesadaran kesehatan, pelatihan lanjutan, dan kegiatan sosial di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Kepala Puskesmas Darul Imarah dalam sambutannya menyatakan, pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan remaja. Remaja tidak hanya membutuhkan akses terhadap pelayanan kesehatan, tetapi juga teman sebaya yang bisa menjadi mitra dalam menyampaikan informasi dan memberikan dukungan.

"Dengan adanya kader konselor sebaya ini, kami berharap remaja di Kecamatan Darul Imarah dapat lebih terbuka dalam berbagi masalah mereka dan memperoleh solusi yang tepat secara cepat," ucap Kapus Darul Imarah.

Pelatihan ini didukung oleh Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A), yang turut membantu dalam penyusunan materi dan fasilitasi kegiatan.

Ketua ARES PKM Darul Imarah terpilih, Dava Andika Saputra, memberikan kesan positif tentang pelatihan ini.

"Kami sangat bersyukur dapat mengikuti pelatihan yang bermanfaat ini. Kami merasa lebih percaya diri untuk membantu teman sebaya kami dalam menghadapi berbagai masalah kesehatan. Terima kasih kepada Puskesmas Darul Imarah dan GEN-A atas kesempatan yang luar biasa ini," ucapnya.

dr. Imam Maulana, Direktur Eksekutif GEN-A, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program pemodelan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas dan Integrasi Kesehatan Sekolah dan Posyandu yang diselenggarakan oleh Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A). 

"Melalui dukungan Kemenkes RI dan UNICEF Indonesia, kami berkomitmen untuk memperkuat layanan kesehatan remaja yang terintegrasi dengan pendekatan pemberdayaan sebaya. Harapannya, kegiatan ini mampu menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan kapasitas remaja sebagai agen perubahan di bidang kesehatan," ujar dr. Imam.

Pelatihan ini diharapkan mampu memberdayakan para remaja sebagai agen perubahan di lingkungan mereka, meningkatkan peran aktif mereka dalam mendukung teman sebaya, dan memperkuat komunikasi antara remaja dengan tenaga kesehatan. 

Dengan demikian, program ini tidak hanya memperkuat keterlibatan remaja dalam menjaga kesehatan, tetapi juga menciptakan iklim yang lebih sehat dan suportif di kalangan remaja di Kecamatan Darul Imarah. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI