FPMPA: Pembelian Mobil Operasional Disdik Aceh Jangan Dipolitisir
Font: Ukuran: - +
Plt. Ketua Umum Forum Paguyuban Mahasiswa Pemuda Aceh (FPMPA), Jhon Jasdy.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pembelian 27 unit mobil operasional oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh di tahun ini mendapat kritikan dari beberapa LSM. Namun pembelian mobil dinas Disdik Aceh tersebut juga mendapat pembelaan dari beberapa pihak karena Cabang Dinas Kabupaten/kota sangat membutuhkan mobil operasional yang memadai.
Plt Ketua Umum Forum Paguyuban Mahasiswa Pemuda Aceh (FPMPA) Jhon Jasdy menilai kritikan yang datang dari berbagai LSM yang ada di Aceh tidak logiks mengingat kebutuhan untuk penunjang di Dinas Pendidikan sangat dibutuhkan apalagi selama ini keterbatasan untuk mengunjungi sekolah-sekolah terpencil yang jauh dari perkotaan.
Menurutnya, pembelian mobil dinas tersebut untuk memaksimalkan kinerja aparatur yang ada di Disdik Aceh hingga ke pelosok, guna meningkatkan mutu dan mendapatkan pendidikan yang sama seperti di kota-kota.
Jhony menyampaikan bahwa kawan-kawan LSM harus jeli melihat persoalan kenapa mobil operasional penunjang pendidikan hari ini sangat diperlukan seharusnya mereka melihat dan betul-betul mengkaji sehingga mereka tau kebutuhan dan jangan dipolitisir, juga jangan tendensius dalam mengkritik pembelian mobil tersebut.
“Saya melihat banyak hal lainnya yang terus digenjot Disdik Aceh untuk peningkatan mutu pendidikan Aceh, selain membeli mobil operasional juga perbaikan infrastruktur dan melatih tenaga pendidik yang lebih kompeten hingga seluruh wilayah Aceh, sehingga anak-anak sekolah di Aceh harus mendapatkan pendidikan yang sama seperti di kota-kota besar agar mutu pendidikan Aceh menjadi lebih baik,” terangnya.
Plt Ketua Umum FPMPA itu juga mengapresiasi Kadisdik Aceh selama ini memaksimalkan semua lini untuk bekerja lebih maksimal dalam memajukan pendidikan Aceh. Dalam hal ini Jhon meminta Disdik Aceh tetap melanjutkan program pembelian mobil operasional Disdik Aceh tersebut guna memaksimalkan pelayanan pendidikan Aceh hingga ke pelosok-pelosok. [Rilis]