FOPKRA Aceh Kutuk Keras Tindakan Kejam Oknum Anggota TNI Terhadap Imam Masykur
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Perjuangan Keadilan Rakyat Aceh (FOPKRA) Fazlun Hasan
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Perjuangan Keadilan Rakyat Aceh (FOPKRA) Fazlun Hasan dengan tegas mengutuk tindakan kejam yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) terhadap Imam Masykur.
Imam Masykur adalah seorang warga Aceh yang meninggal dunia pada Sabtu (12/8/2023), dan dugaan kuat adalah tindakan penculikan dan penyiksaan yang dialaminya.
Kejadian ini telah mengguncang masyarakat Aceh dan menimbulkan rasa kecaman dan keprihatinan yang mendalam.
Fazlun Hasan mengatakan tindakan kejam tersebut tidak ada alasan apapun yang dapat melegitimasi atau membenarkan tindakan melanggar hak asasi manusia seperti ini.
"Tindakan yang menimpa Imam Masykur adalah sebuah kejahatan yang sangat serius dan meresahkan. Kami mengutuk keras oknum anggota Paspampres yang diduga terlibat dalam tindakan ini," kata Fazlun Hasan.
Menurut Fazlun Hasan penting menjaga prinsip-prinsip hak asasi manusia dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan dalam tindakan apapun, terutama oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban publik.
Ia menekankan bahwa keadilan harus ditegakkan, dan para pelaku tindakan kejam harus dihadapkan pada proses hukum yang adil.
Kejadian ini telah memicu seruan luas dari masyarakat Aceh dan seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa kasus ini diselidiki secara menyeluruh dan semua pihak yang terlibat dalam tindakan tersebut bertanggung jawab atas perbuatannya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang warga Bireuen Imam Masykur(25) meninggal dunia. Sebelumnya dia diculik dan disiksa oleh oknum TNI pada Sabtu (12/8/2023).
Dalam video amatir yang beredar di Whatshapp, warga Bireuen Imam Masykur sempat menelepon keluarganya, meminta supaya dikirimkan uang Rp50 juta. Bila terlambat dikirim, dia akan dibunuh. Dia meminta adiknya menelpon ibu mereka supaya mengirimkan uang secepatnya.
Pada video lain, oknum penculik mengirimkan video kepada keluarga Imam Masykur yang berisi kondisi korban yang sedang disiksa. Sembari menangis korban tak henti-hentinya meminta keluarganya mengirimkan uang supaya dia tidak lagi disiksa.