FISIP UTU Terima Sumbangan Buku dan Jurnal dari Dosen FISIP UNAS Jakarta
Font: Ukuran: - +
FISIP UTU saat menjajaki kerjasama dengan FISIP UNAS pada 30 Juni 2022 lalu. [Foto: dok. FISIP UTU]
DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, menerima sejumlah buku dan jurnal dari dosen FISIP Universitas Nasional (UNAS), Jakarta, Jumat (15/7/2022).
Adapun Buku dan Jurnal yang disumbangkan tersebut merupakan upaya dari donatur dalam rangka mendukung referensi bacaan sekaligus pengayaan perkuliahan bagi civitas akademi UTU, khususnya dosen dan mahasiswa dilingkup FISIP UTU.
Acara penyerahan sumbangan ini berlangsung di ruang kerja pimpinan fakultas, dimana mewakili donatur diserahkan oleh Said Fadhlain, S. IP., M.A, selain tercatat sebagai alumni FISIP UNAS, saat ini sebagai Dosen dan Senat Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UTU. Sementara pihak penerima langsung oleh Dekan FISIP UTU, Basri, SH., MH, didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Doktor Afrizal Tjoetra, M. Si, serta Kasubag Umum dan Keuangan Raflizar, M.Si, di Kampus Integratif UTU, Meulaboh.
Dalam sambutannya, Dekan FISIP UTU, Basri, SH., MH, menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus apresiasi kepada pimpinan dan civitas akademika FISIP UNAS yang dalam bulan Juli ini, tidak saja memberikan respon positif berupa penyambutan luar biasa saat rombongan Pimpinan FISIP UTU berkunjung ke kampus UNAS dalam rangka penjajakan kerjasama yang telah dilakukan pada awal bulan Juli lalu.
"Selanjutnya, pertengahan bulan Juli ini, FISIP UTU kembali mendapat sumbangan positif nan luar biasa dari kalangan dosen FISIP UNAS, berupa buku-buku dan Jurnal Ilmiah dari Assoc Prof TB Massa Djakfar. Dengan adanya sumbangan tersebut, berarti koleksi bacaan menjadi bertambah banyak sekaligus dapat menjadi referensi pengetahuan civitas akademi FISIP UTU. Hal lain yang sangat membanggakan bagi insan kampus adalah terciptanya role mode partisipatif dari alumni universitas dalam menjembatani sinergi dan kolaborasi dikalangan Fakutas berlainan Universitasnya," tutur Dekan.
Sementara itu, Assoc. Prof. Dr. TB. Massa Djafar, melalui pesan WA kepada UTU News menyampaikan bahwa dinamika perkembangan UTU semakin melejit.
"Dan saya menyaksikan UTU sebagai salah kampus yang memiliki akselerasi derap langkah maju dari berbagai perguruan tinggi negeri baru (PTNB) di tanah air. Ini memiliki kolerasi nilai simbolik pada sosok perjuangan pahlawan nasional, Teuku Umar yang dilekatkan pada penyebutan nama kampus Universitas Teuku Umar," tulis Assoc. Prof. Dr. TB. Massa Djafar.
Selanjutnya, Prof TB Massa, sosok akademisi sekaligus praktisi politik, kelahiran Aceh, menjelaskan bahwa masih segar dalam ingatan, pada periode awal perintisan FISIP UTU, saat menjabat Dekan FISIP UNAS, bersama-sama dengan Direktur Sekolah Pasca Sarjana FISIP UNAS, Prof M Noer Kertapati menyambut kedatangan tamu Wakil dekan Akademik dan Kemahasiswaan FISIP UTU sebelum penegerian, yaitu Said Fadhlain, S. IP., MA, yang ternyata salah satu junior alumni FISIP Hubungan Internasional (HI) UNAS angkatan 1988.
"Selain dalam upaya merintis penandatanganan kerjasama FISIP UTU dengan FISIP UNAS, juga mengajak sekaligus meminta dukungan ketersediaan dosen, memperoleh akreditasi tiga prodi yang ada yang telah memiliki izin operasional Fisip UTU," jelas Ketua Program Doktoral Sekolah Pascasajana UNAS itu.
Sosok akademis yang pernah menjadi key note speaker Seminar Internasional di FISIP UTU pada tahun 2018 itu, memaknai lawatan silaturahmi ke FISIP UNAS yang dilakukan kembali setelah 12 tahun kemudian oleh Said Fadhlain, S.IP., M.A, memiliki sarat dimensi nilai strategis. Selain menjadi pilar penting bagi Public Relationship FISIP UTU untuk menjalin kerjasama dengan berbagai mitra dan stake holder, sekaligus peningkatan kualitas kerjasama itu sendiri.
"Sehingga akan memberikan daya magnetic emotional intelegency bagi mitra atau stake holder FISIP UTU. Serta dimensi lainnya adalah adanya nilai moral hazard yang dimiliki sebagai setiap sosok alumn FISIP UNAS. Sehinga romantisme saya kembali terjaga, baik saat kerjasama awal perintisan FISIP UTU Swasta, hingga sekarang bertransformasi sebagai Universitas Negeri Teuku Umar. Dimana langsung memberikan respon positif dengan menyediakan waktu, bersilahturahmi di Gedung Sekolah Pasca Sarjana FISIP UNAS. Selain berdiskusi tentang pengembangan dunia pendidikan tinggi, saya sebagai senior yang pernah menggawangi dunia kemahasiswaan menyampaikan kepada junior, Said Fadhlain, bahwa FISIP UTU harus menjadi FISIP terbaik di Sumatera, bahkan di Indonesia untuk beberapa waktu ke depan. Bahkan mampu masuk ke peringkat dunia. Kehadiran konsep kampus merdeka menjadi sangat relevan, dalam percepatan kemajuan dunia pendidikan tinggi. Sehingga mendorong pentingnya sinergitas dan kolaborasi bidang penelitian, pengabdian masyarakat dan pengembangan SDM dosen," katanya.
Menutup pembicaraan via WA, Assoc. Prof. TB.Massa Djafar menunggu dan menyambut dengan tangan terbuka kunjungan delegasi FISIP UTU bertandang ke Sekolah Pascasarjana UNAS, khususnya di Program Magister dan Doktoral Ilmu Politik, juga menyerahkan oleh-oleh beberapa buku untuk disampaikan kepada FISIP UTU. [rls]