[IST]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Dalam rangka meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry pada semester Ganjil Tahun 2022 memagangkan mahasiswa di berbagai Instansi Pemerintah dan non pemerintah yang tersebar di Provinsi serta Kabupaten/kota di Aceh. 

Adapun mahasiswa yang dimagangkan berjumlah 76 orang yang terdiri dari Mahasiswa Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Administrasi Negara. 

Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry, Muhammad Thalal, Lc, M.Si, M.Ed menyampaikan, di tengah ketatnya persaingan untuk memasuki dunia kerja mahasiswa harus mengasah kemampuannya agar mahasiswa tidak hanya memahami teori sebagaimana yang telah dipelajari di bangku perkuliahan, akan tetapi juga harus menguasai praktisnya. 

Lulusan yang dilahirkan FISIP UIN Ar-Raniry nantinya, diharapkan lulusan yang siap pakai sehingga eksistensinya mampu memberikan konstribusi positif bagi pembangunan Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Kemudian lebih lanjut, Eka Januar, M.Soc.Sc yang juga sebagai Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara (IAN)  menyampaikan, kegiatan magang itu program rutin di setiap semester di mana mahasiswa yang diperbolehkan magang adalah mereka yang telah menyelesaikan minimal 90 SKS.

Magang akan dilaksakanan selama 30 hari kerja, diantara penempatan magang pada semester Ganjil 2022 ini yaitu Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh,  KIP Aceh Utara, KIP Pidie, DPR-Kota Banda, Sekretariat DPR-Kabupaten Bireun, Kesbangpol Aceh, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Banda Aceh, Dinas Sosial Kota Banda Aceh, BPSDM Aceh, GERAK-Aceh, DPW Nasdem Aceh dan lembaga pemerintah dan non pemerintah lainnya.

Sekretaris Prodi Ilmu Administasi Negara Siti Nur Zalikha, M.Si dan sekretaris prodi Ilmu Politik Rizkika Lhena Darwin, MA mengingatkan, agar mahasiswa yang magang untuk dapat melaksanakannya secara serius serta menjaga nama baik UIN Ar-Raniry. 

Sebab dalam proses evaluasi, kata dia, mahasiswa tidak hanya dinilai oleh supervisor yang berada di kampus tetapi oleh pendamping lapangan tempat dimana mahasiswa tersebut melakukan magang.

Mereka juga dituntut untuk membuat laporan magang baik yang sifatnya harian maupun yang bulanan dan hasilnya akan diseminarkan setelah mereka kembali ke kampus.