Final Lomba Opini Siswa Aceh Dibuka, Marthunis Serukan Pentingnya Literasi dan Kepedulian Lingkungan
Font: Ukuran: - +
Final Lomba Opini Siswa SMA dan SMK Provinsi Aceh, yang mengusung tema “Lingkungan yang Berkelanjutan,” pada Minggu (1/9/2024), di Banda Aceh. [Foto: dok. Disdik Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A. membuka kegiatan Final Lomba Opini Siswa SMA dan SMK Provinsi Aceh, yang mengusung tema “Lingkungan yang Berkelanjutan,” pada Minggu (1/9/2024), di Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Marthunis memberikan apresiasi yang tinggi kepada para finalis yang berhasil menembus seleksi ketat hingga ke babak final.
"Proses seleksi yang kalian jalani telah disusun dengan sistematis dan terbukti efektif. Kini, kalian akan mempresentasikan ide-ide hebat yang tidak hanya mengasah kemampuan menulis, tetapi juga melatih cara berpikir sistematis dan penyampaian yang meyakinkan," ujarnya.
Marthunis juga menekankan pentingnya kompetisi ini dalam mendorong literasi siswa, serta kemampuan untuk menyampaikan ide secara lisan.
“Lomba ini bukan sekadar menulis, tapi juga membuktikan kemampuan literasi yang komprehensif. Saya ucapkan selamat kepada kalian semua yang telah menjadi yang terbaik di antara yang terbaik,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi siswa lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan literasi. Kompetisi ini juga menjadi cerminan pentingnya berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan global seperti isu lingkungan. ujar Marthunis.
Raja Mulkan, Juru Kampanye Yayasan HAkA, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk menerapkan kurikulum muatan lokal tentang Lingkungan dan Kawasan Ekosistem Leuser yang telah diterapkan di SMA dan SMK di Aceh.
Selain itu, untuk menumbuhkan minat siswa/i Aceh dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi di bidang lingkungan, Dinas Pendidikan Aceh bersama Yayasan HAkA mengadakan Lomba Opini bagi siswa SMA dan SMK dengan tema Lingkungan Berkelanjutan.
Lomba ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa/i tentang pentingnya melestarikan lingkungan dan satwa liar, serta untuk mendorong pemikiran kritis mereka terhadap isu-isu lingkungan yang ada di sekitar mereka.
Ketua Panitia Pelaksana, Mukhlis, SE., MM., menyampaikan bahwa lomba ini terlaksana berkat kolaborasi antara Dinas Pendidikan Aceh dan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA). Dari 282 opini yang masuk, 10 finalis terpilih setelah melalui proses seleksi yang ketat.
“Di babak final ini, para peserta akan mempresentasikan opini mereka di hadapan dewan juri, yang terdiri dari akademisi, jurnalis, dan perwakilan Disdik Aceh serta HAkA. Pemenang akan diumumkan dan diberi penghargaan pada acara Seminar Pendidikan (olahraga) dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Daerah Aceh yang ke-65 pada 2 September 2024 pada aula Dinas Pendidikan Aceh,” ungkap Mukhlis.
Mukhlis juga menambahkan bahwa seluruh biaya yang dikeluarkan oleh peserta dan pendamping selama kegiatan ini ditanggung oleh panitia.
“Kami berharap lomba seperti ini dapat terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang, untuk melatih generasi muda berpikir kritis dalam menghadapi tantangan global,” tutup Mukhlis. [*]