DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Gubernur Aceh terpilih, Fadhlullah, secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Aceh periode 2025-2030.
Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Gerakan Pramuka Kwarda Aceh yang digelar di Ballroom The Pade Hotel, Kamis (19/6/2025).
Musda ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh Kwartir Cabang (Kwarcab) se-Aceh dan berlangsung dalam suasana demokratis dan penuh kekeluargaan. Dalam forum tersebut, para peserta sepakat secara bulat memilih Fadhlullah untuk memimpin Pramuka Aceh lima tahun ke depan, menggantikan kepengurusan sebelumnya.
Usai terpilih, Fadhlullah menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan karakter generasi muda Aceh yang lebih progresif dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Dalam pernyataan kepada Dialeksis.com usai pelantikannya, Fadhlullah mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan. “Ini adalah amanah besar, dan saya menerimanya dengan penuh rasa tanggung jawab. Pramuka harus menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter, disiplin, dan kepedulian sosial anak-anak muda kita,” ujarnya.
Ia juga menegaskan akan segera melakukan konsolidasi internal dan memperkuat sinergi dengan seluruh Kwarcab, pemerintah daerah, serta para pemangku kepentingan.
“Kita akan memperluas ruang gerak Pramuka di Aceh, tidak hanya sebagai gerakan kepanduan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial, pendidikan, dan kemanusiaan,” katanya.
Fadhlullah menggarisbawahi pentingnya digitalisasi dan inovasi dalam pengelolaan program-program Kwarda ke depan.
Ia menyebutkan bahwa pengembangan sumber daya manusia Pramuka di Aceh akan menjadi fokus utama di masa kepemimpinannya.
“Pramuka harus mampu menjawab tantangan zaman dengan pendekatan baru yang lebih relevan. Mulai dari pelatihan berbasis teknologi, pelibatan dalam isu lingkungan, hingga pemberdayaan pemuda di desa-desa,” jelasnya.
Musda ke-10 ini turut dihadiri sejumlah tokoh Pramuka nasional dan pejabat daerah. Forum ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis untuk memperkuat eksistensi Pramuka di Aceh, termasuk dorongan agar kegiatan kepramukaan kembali diperkuat di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
Dengan terpilihnya Fadhlullah, diharapkan Gerakan Pramuka Aceh akan memasuki babak baru yang lebih aktif dan inklusif dalam mendampingi perkembangan generasi muda yang berkualitas, berkarakter, dan siap berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun bangsa.