kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Eva Khovivah: Pekerja Perempuan di Aceh Sangat Memprihatinkan

Eva Khovivah: Pekerja Perempuan di Aceh Sangat Memprihatinkan

Selasa, 04 Mei 2021 23:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizki

Direktur PKBI Aceh, Eva Khovivah. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Aceh, Eva Khovivah menyampaikan, kondisi pekerja perempuan di Aceh saat ini sangat memprihatinkan ditambah lagi dampak dari pandemi Covid-19.

Eva juga mengatakan, ribuan orang kehilangan pekerjaannya. Apalagi banyak pekerja perempuan yang bekerja di sektor informal, lalu pengalihan bekerja dari rumah, belajar dari rumah yang memberi dampak triple burden pada perempuan. 

"Dampak secara psikologis, menyumbang meningkatnya kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan. Care Work atau kerja pengasuhan yang bertambah lebih dibebankan kepada perempuan," ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Selasa (04/05/2021).

Ia juga mengatakan, kepedulian melalui kebijakan masih belum maksimal dan masih sangat general. Perluasan dan akses lapangan pekerjaan bagi perempuan juga sangat nyata dan mendesak.

Tindakan pemerintah belum maksimal, masih perlunya dukungan kebijakan yang lebih spesifik bagi pekerja perempuan, urainya.

"Harapan saya semoga kebutuhan-kebutuhan spesifik pekerja perempuan diakomodir di dalam kebijakan atau qanun karena membangun Aceh yang hebat harus dimulai dengan membangun sumber daya manusianya secara optimal," tutupnya. [AU]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda