DIALEKSIS.COM I Jakarta - sebanyak enam rektor dari 68 perguruan tinggi negeri melakukan penandatangan pakta integritas palaksanaan kegiatan pembangunan saraa dan prasarana pada 2019. Keenam rektor yang mewakili pihak yang menerima bantuan tersebut adalah Universitas Nusa Cendana Kupang, Universitas Sulawesi Barat Majene, LL Dikti Wilayah 14 (wilayah Papua dan Papua Barat), Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Universitas Borneo Tarakan, dan Politekik Madura.

Acara tersebut dilaksanakan pada Selasa, 22 Januari 2019 di Gedung D Auditorium Kemenristekdikti Lantai 2, Jakarta. Acar tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan koordinasi peningkatan efektivitas pelaksanaan revitalisasi sarana dan prasarana tahun anggaran 2019.

Menurut rektor Unimal, Herman Fithra, ketika dimintai tanggapannya menyatakan bahwa rapat koordinasi dan penandatanganan pakta integritas ini sebagai wujud untuk menjalankan amanat pembangunan secara bersih dan transparan. "Bapak Menteri menginginkan seluruh pimpinan perguruan tinggi bisa menjaga amanat ini dan memberikan pelayanan terbaik bagi civitas akademikanya, tanpa harus terganggu oleh isu tidak akuntabel, non-transparan, dan bad governance. Perguruan tinggi adalah contoh ideal yang seharusnya bisa memengaruhi lembaga pemerintahan lainnya di tempat ia berada", lanjut Herman.

Meskipun tahun ini adalah tahun politik, tatakelola perguruan tinggi tetap berjalan seperti biasa. Karena tujuan utama pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan bukan menjadi koda troya kepentingan kekuasaan dan melakukan penghianatan intelektual (La trahison des Clercs), seperti disitir Julien Benda hampir seratus tahun lalu. (tkf)