kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dyah Erti: Pendidikan PAUD Ibarat Pondasi Rumah

Dyah Erti: Pendidikan PAUD Ibarat Pondasi Rumah

Rabu, 29 Desember 2021 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bunda Paud Aceh, Dyah Erti Idawati, membuka secara resmi kegiatan Gebyar Bunda Paud tingkat Kabupaten Aceh Singkil di Aula Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (29/12/2021). [Foto: IST]

DIALEKSIS.COM |  Aceh Singkil -  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak bisa dianggap sepele. Ibarat membangun rumah, pendidikan PAUD adalah pondasi. Oleh karena itu, butuh perhatian serius dari semua pihak terhadap pendidikan di jenjang ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Dyah Erti Idawati, dalam sambutannya saat membuka secara resmi Lomba Gebyar PAUD tingkat Aceh Singkil, di Aula Serbaguna Singkil, Rabu (29/12/2021).

“Pendidikan PAUD sangat penting. Ibarat membangun rumah, Pendidikan PAUD adalah pondasi. Oleh karena itu, bahannya tentu harus yang terbaik. Oleh karena itu, jangan anggap sepele, semua pihak, semua elemen harus memberi dukungan bagi pendidikan di jenjang ini,” ujar Dyah Erti.

Menurut Dyah, saat ini, pemerintah telah menunjukkan keseriusannya pada PAUD, melalui program PAUD Holistik Integrasi, yang mengintegrasikan semua elemen bagi kesuksesan penyelenggaraan pendidikan PAUD.

Semua SKPK harus memberi fokus pada PAUD HI, terutama untuk memenuhi 5 hak dasar anak, yaitu Hak Pendidikan, Hak Kesehatan, Hak atas pola asuh yang baik, Hak Perlindungan dan Hak Kesejahteraan.

“Hal ini penting dalam upaya kita mencetak generasi yang sehat cerdas, ceria dan berakhlak mulia,” kata Dyah Erti.

Dosen Teknik Arsitektur Unsyiah ini menambahkan, sebagai bentuk perhatian atas program PAUD di seluruh Aceh, secara berkala dirinya rutin melakukan pembinaan terhadap PAUD di kabupaten/kota.

“Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kegiatan PAUD yang ada di daerah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kunjungan ke daerah juga penting untuk melihat hambatan dan tantangan yang ada di lapangan. Dengan demikian, upaya pembenahan bisa segera kita lakukan agar daerah ini menjadi salah satu yang terdepan dalam pelaksanaan program PAUD,” imbau Dyah Erti.

Dalam sambutannya, Dyah Erti juga mengingatkan pentingnya literasi dengan menyukseskan Gerakan Nasional Orangtua dan Guru Membacakan Buku (Gernasbaku).

“Sangat penting para orangtua dan guru membacakan buku kepada anak, agar anak-anak menjadi terbiasa membaca buku di masa mendatang,” kata Dyah Erti.

Di akhir sambutannya, Dyah Erri mengingatkan agar selain bertujuan untuk melatih anak berkompetisi, kegiatan Gebyar PAUD ini menjadi sarana silaturrahmi dan berbagai antar PAUD. Saling sharing kiat sukses di PAUD masing-masing agar bisa diduplikasi dan pada PAUD lainnya.

Dalam sambutannya, Ibu dari dua orang putra ini juga menjelaskan, kunjungan kali ini juga bertujuan untuk mendorong penguatan program PAUD agar berjalan lebih efektif.

“Evaluasi dan refleksi program PAUD yang telah berjalan penting untuk dilakukan agar kita dapat menata sistem pendidikan yang lebih baik. Untuk itu, ada baiknya berbagai informasi tentang PAUD di Singkil dikaji kembali

Sementara itu, Bunda PAUD Singkil Atmah Dulmusrid, dalam sambutannya menjelaskan, saat ini Bunda PAUD Aceh Singkil membina sebanyak 155 PAUD di Aceh Singkil, yang terdiri atas 19 PAUD negeri dan sisanya sebanyak 137 adalah PAUD swasta.

Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, dalam sambutannya, mengapresiasi seluruh pembina, tenaga pengajar dan para guru, yang telah dengan sabar mendidik dan membimbing anak-anak kita generasi penerus singkil, Aceh dan Indonesia secara lebih luas.

Dulmusrid menginstruksikan Dinas Pendidikan Aceh Singkil untuk memberikan apresiasi kepada PAUD berprestasi.

“Dinas Pendidikan harus memberi perhatian kepada sekolah dan kepada kepala sekolah PAUD. Harus ada apresiasi atau reward yang diberikan kepada sekolah-sekolah yang sukses membimbing anak-anak kita di PAUD,” ujar Dulmusrid. 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda