DIALEKSIS.COM | Idi Rayeuk - Langkah nyata mendukung program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali diwujudkan oleh Yayasan Saudagar Rakyat Aceh (SURA) KADIN Aceh. Hari ini (27/10/2025), lembaga tersebut secara resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ke-7 di Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur.
Dalam keterangannya kepada media ini, Perwakilan SPPG Yayasan SURA KADIN Aceh di Simpang Ulim, Hamdani Arakundo, S.Pi, menyebutkan, SPPG Aceh Timur terwujud dari kolaborasi Kadin Kabupaten Aceh Timur dengan KADIN Kabupaten Aceh Tamiang.
Acara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri Bupati Kabupaten Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky. Pengurus KADIN Aceh, Ketua KADIN Aceh Timur, Muhammad Ibrahim, Ketua KADIN Aceh Tamiang, Ansari Asnawi, Kadin Kota Langsa, Pengurus Yayasan SURA KADIN Aceh, muspika, unsur pendidikan, ulama dan tokoh masyarakat Simpang Ulim.
Program MBG merupakan bagian dari implementasi langsung visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat pemenuhan dan kecukupan gizi anak bangsa, membangun fondasi generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045, sekaligus membuka lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi pengusaha UMKM.
Ketua Yayasan SURA KADIN Aceh, Muhammad Mada, atau yang akrab disapa Cek Mada, menjelaskan bahwa pendirian tujuh SPPG MBG ini bertujuan untuk menghadirkan pelayanan pemenuhan gizi bagi masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah dan ibu hamil (bumil).
“SPPG ini bukan hanya tempat membagikan makanan bergizi, tapi pusat kegiatan sosial-ekonomi masyarakat. Hampir semua bahan pangan dipasok oleh pelaku usaha dan petani lokal, sehingga manfaatnya berputar di daerah sendiri,” ujar Cek Mada.
Melalui pendekatan kolaboratif, Yayasan SURA KADIN Aceh memastikan bahwa setiap SPPG tidak hanya berperan dalam peningkatan status gizi anak dan ibu hamil, tetapi juga membuka peluang usaha bagi UMKM dan tenaga kerja lokal, seperti pemasok sayuran, daging, ikan, hingga tenaga masak dan distribusi.
Ir. H, Muhammad Iqbal, Ketua Umum KADIN Aceh, menyebutkan bahwa program ini menjadi representasi konkret peran KADIN Aceh, mempersiapkan SDM unggul dan mengembangkan dunia usaha dalam mendukung agenda pembangunan daerah dan nasional.
“Program MBG adalah investasi jangka panjang untuk membangun generasi sehat dan produktif. KADIN Aceh melalui Yayasan SURA berperan memastikan bahwa setiap langkahnya memberi dampak ganda -- gizi untuk anak dan bumil, serta ekonomi untuk masyarakat,” tegas Iqbal.
Dengan launchingnya SPPG Simpang Ulim Aceh Timur, maka SPPG Yayasan SURA KADIN Aceh kini telah mencapai 7 titik aktif di seluruh Aceh. Setiap unit menjadi simpul pelayanan pemenuhan gizi terpadu sekaligus wadah pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Makan bergizi gratis bukan sekadar program, tapi gerakan membangun masa depan. Dari Aceh, kita tunjukkan bahwa kesejahteraan bisa dimulai dari piring yang bergizi,” tutup Cek Mada dengan optimis [*]