DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ungkapan T Rahmad Iqbal yang ditawari oleh Ketua NasDem Aceh untuk kembali berperan di partai merupakan satu bentuk penghargaan bukan sebagai wujud lemahnya organisasi dengan pengurus yang baru.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil ketua DPW NasDem Aceh, Fadhli Ali, SE berdasarkan keterangannya yang diterima Dialeksis.com, Kamis (24/2/2022).

"Saya sendiri merasa pasca adanya pengurus baru di NasDem Aceh ini, geliat NasDem di pelosok Aceh semakin bergema terutama wilayah Tengah, Tenggara dan Barat-Selatan Aceh," katanya.

Kemudian, Dirinya mengatakan, saat ini berbondong-bondong tokoh-tokoh di kedua wilayah Aceh tersebut bersedia mengenakan jaket biru restorasi.

"Jadi kalau rahmad menyatakan masuknya pengurus baru tidak menguatkan gerakan mesin partai saya kira tuduhan berlebihan," sebutnya.

"Bang Taufik dan Muslim Ayub bukan orang baru dalam perpolitikan Aceh bahkan nasional, mereka pernah bersama menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019. Bahkan Bang Taufik itu dapat terpilih bukan di wilayah Aceh, tapi di Jawa Timur dan ini bukti beliau akan mendapat dukungan di Aceh nantinya," tambahnya.

Sedangkan Muslim Ayub, kata Fadhli, sudah 5 periode menjadi wakil rakyat dimulai dari DPRK, DPRA terakhir DPR-RI periode lalu dan malah menjadi peraih suara ketiga terbanyak di Aceh.

"Mereka bukan kaleng-kaleng dan sangat mampu. Menurut saya meningkatkan elektabilitas dan perolehan kursi legislatif pada Pileg 2024 mendatang," pungkasnya. [RED]