kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Duduk Perkara Ratusan Perangkat Kampung Nekat Bimtek ke Bandung Saat Wabah Corona

Duduk Perkara Ratusan Perangkat Kampung Nekat Bimtek ke Bandung Saat Wabah Corona

Sabtu, 21 Maret 2020 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Hendra Vramenia

Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita. [Foto : Hendra/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Ratusan perangkat Kampung yang berasal dari lima kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, yang baru pulang dari kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Bandung, Jawa Barat, diminta tidak beraktivitas diluar untuk sementara waktu demi mencegah penularan virus corona.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat pada Setdakab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita kepada Dialeksis.com, Sabtu (21/3/2020).

Menurutnya, ratusan perangkat kampung, yang terdiri dari Datok Penghulu (Kepala Desa-red), Sekretaris Kampung dan MDSK yang mengikuti kegiatan bimtek di Bandung, sudah diperiksa kesehatannya, saat tiba di desa masing-masing oleh petugas Puskesmas setempat.

“Saat tiba di kampung masing-masing, para perangkat kampung tersebut langsung diperiksa oleh petugas Puskesmas yang datang langsung ke rumah mereka masing-masing. Itu semua sudah ditangani, jadi sudah diimbau untuk tidak beraktivitas di luar rumah dulu,” kata Agusliayana Devita.

Devi menambahkan, para perangkat kampung tersebut juga sudah diinstruksikan agar tidak berinteraksi dengan warga dan mereka tetap dipantau semenjak pulang dari Bandung selama 14 hari.

“Karena tidak ada gejala apa-apa, jadi belum ditetapkan sebagai Orang Dalam Pantauan (OPD)," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ditengah mewabahnya virus corona di belahan dunia, ratusan perangkat kampung yang terdiri dari datok, Sekdes dari lima kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang berangkat ke Bandung pada Senin, 16 Maret kemarin, untuk mengikuti Bimtek tentang BUMK, Keuangan dan Pariwisata.

Jumlah peserta Bimtek yang berangkat mencapai ratusan orang, dengan rincian Kecamatan Manyak Payed 75 orang, Kota Kulasimpang 12 orang, Karang Baru 63 orang, Tenggulun 11 orang dan kecamatan Sekerak sekitar 53 orang.

Alasan tetap berangkat

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB) Mix Donal yang dikonfirmasi Dialeksis.com, di ruang kerjanya mengatakan edaran Sekda Aceh tentang larangan pelaksanaan Bimtek itu baru keluar pada Senin (16/3/2020) kemarin, sedangkan kegiatan Bimtek tahap kedua ini, sudah jauh-jauh hari dipersiapkan.

"Bimtek tahap kedua ini, tidak mungkin dibatalkan karena para datok sudah memesan tiket pesawat dan hotel melalui pihak pelaksana. Untuk tahap ketiga yang kita pending," ujar Mix Donall. (MHV)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda