Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam dua hari berturut-turut, dua perempuan melakukan bunuh diri di Aceh. Pada Jumat (11/4/2025), mahasiswi asal Aceh Barat Daya (Abdya) ditemukan tewas tergantung di Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.
Sedangkan, Sabtu (12/4/2025), seorang wanita warga salah satu gampong di Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, ditemukan tewas tergantung dengan seutas kain di kosen pintu kamar.
Kronologi kejadian
Pada kasus mahasiswi asal Abdya, Kapolsek Darussalam, Iptu Adam Maulana mengatakan, korban berinisial ISJ (19) awalnya ditemukan oleh pacarnya berinisial MHH (20) yang juga warga asal Abdya pada Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIB.
“Saksi berinisiatif mendatangi rumah korban karena sejak siang tidak bisa dihubungi dan menemukan korban tergantung di teralis jendela kamar dengan selimut di lehernya,” ujar Adam.
Mengetahui hal tersebut, MHH pun langsung melapor ke warga sekitar yang diteruskan ke perangkat gampong serta aparat keamanan setempat.
“Saat kejadian, seluruh pintu rumah korban juga terkunci dari dalam. Diduga kuat memang bunuh diri, namun masih dalam penyelidikan lanjut,” kata Adam.
Sedangkan untuk kasus di Kecamatan Banda Raya, Kapolsek Banda Raya AKP Maulidin menjelaskan, awal mula diketahui kejadian tersebut disaat saksi Nafli (26) warga Gampong Batoh, dihubungi oleh kawan special korban YD (25) asal Medan, yang memberitahukan bahwa korban MSS (26) akan melakukan bunuh diri.
“Mengetahui informasi tersebut, sekira jam 12.00 WIB, saksi Nafli bergegas menuju kerumah korban, dimana sesampainya dirumah korban, saksi langsung membuka pintu samping rumah dan melihat korban MSS sudah dalam kondisi tergantung di kosen pintu kamar nya,” ucap Maulidin.
Melihat kejadian tersebut, lanjut Kapolsek, saksi memberitahukan kepada warga sekitar dan ia langsung menghubungi pihak keluarga serta masyarakat melaporkan ke Polsek Banda Raya terkait kejadian itu.
Tanggapan Keluarga
Pasca kejadian penemuan mayat Mahasiswi ISJ, Kapolsek Darussalam Iptu Adam Maulana, memberikan penjelasan kepada keluarga korban di RSUDZA Banda Aceh pada Sabtu (12/4/2025) pagi.
"Dari beberapa penjelasan yang telah kami sampaikan, pihak keluarga korban menerima keadaan atas musibah yang menimpa ISJ, dan selanjutnya akan membawa jenazah ke kampung halamannya dan tidak melanjutkan untuk dilakukannya Otopsi," sebut Adam
Namun, Pandiari, salah satu dari pihak keluarga ISJ, meminta kepada Kapolsek Darussalam agar kejadian tersebut dapat di dalami secara profesional dan transparan sehingga nantinya pihak keluarga khususnya orangtua korban mendapatkan kepastian dari hasil penyelidikan yang telah didalami oleh pihak polsek darussalam.
Menanggapi permintaan pihak keluarga, Kapolsek Darussalam akan melakukan penyelidikan dari kasus tersebut dengan transparan dan profesional sehingga hasil dari penyelidikan sesuai dengan SOP yang berlaku sehingga nantinya apapun hasil yang didapatkan akan disampaikan kepada pihak keluarga korban khususnya orang tua dari ISJ.
Sementara untuk kasus bunuh diri di Kecamatan Banda Raya, Kapolsek Banda Raya AKP Maulidin mengatakan setelah pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak keluarga meminta agar korban tidak dilakukan visum et repertum dan segera dilakukan pemakaman.
"Pihak keluarga menandatangani surat pernyataan penolakan visum et repertum tersebut," ucap Maulidin. "Polisi tetap melakukan penyelidikan apabila diminta oleh pihak keluarga dalam mengungkap misteri kematian MSS". [in]