DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dua dosen Universitas Syiah Kuala yaitu dr. Harapan, DTM&H., M.Infect.Dis., Ph.D dari Fakultas Kedokteran, dan Prof. Dr. Muchlisin Z.A, S.Pi, M.Sc dari Fakultas Kelautan dan Perikanan berhasil masuk dalam daftar saintis terbaik dunia. Informasi ini berdasarkan rilis dari salah satu penerbit jurnal ilmiah terbesar dunia Elsevier B.V. Banda Aceh, (26/10/2021).

Elsevier B.V secara resmi menerbitkan daftar saintis dunia ini pada 20 Oktober 2021 lalu. Di mana untuk kawasan Asia Tenggara, terdapat 2.183 saintis yang berhasil masuk daftar tersebut. Mereka tersebar pada tujuh negara di Asia Tenggara.

Untuk Singapura tercatat ada 1.129 saintis yang masuk daftar tersebut. Lalu Malaysia 549 saintis dan peringkat ketiga di Asia Tenggara adalah Thailand dengan 263 saintis. Sementara peringkat keempat adalah Vietnam dengan 148 saintis. Lalu disusul Indonesia di peringkat kelima dengan 58 saintis. Dari 58 saintis Indonesia ini, dua dosen USK berhasil mencatatkan namanya dalam jajaran peneliti level dunia tersebut.  

Rektor USK Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng IPU., ASEAN.Eng mengatakan, dirinya mengakui selama ini kedua peneliti USK tersebut memang telah menghasilkan banyak publikasi ilmiah. 

Hal ini berdasarkan data scopus, untuk tahun 2021 ini saja dr. Harapan telah berhasil mempublikasikan jurnal ilmiahnya sebanyak 35 judul. Sementara Prof. Muchlisin sebanyak 24 judul. 

Kedua dosen USK ini juga memiliki sitasi dan H-Indeks yang tinggi. Untuk dr. Harapan memiliki H-Indeks 20 dan total sitasi 2758. Lalu H-Indeks Prof. Muchlisin 17 dengan total sitasi 1133. 

Selain itu, ungkap Rektor, keduanya memiliki fokus risetnya tersendiri. Misalnya dr. Harapan yang banyak meneliti penyakit infeksi khususnya tentang Covid-19 di Indonesia terkhusus Aceh. Lalu Prof. Muchlisin yang merupakan Guru Besar dalam bidang perikanan di USK. Ia juga merupakan President Asian Society of Ichthyologist (Persatuan ahli ikan Asia).

Karena itulah, Rektor menilai keberhasilan dua dosen USK ini menembus level saintis dunia merupakan sebuah kebanggaan USK. Hal ini setidaknya menunjukkan kualitas peneliti USK yang sangat baik.

“Alhamdulillah, selama ini riset-riset keduanya juga telah banyak memberikan kontribusi penting bagi masyarakat. Maka keberhasilan keduanya menembus top saintis dunia, bukan hanya kebanggaan bagi USK tapi turut bagi masyarakat Aceh,” ucap Rektor.

Untuk diketahui Elsevier B.V. adalah salah satu penerbit terbesar dunia dan banyak menerbitkan jurnal-jurnal top dan berimpact tinggi dalam berbagai bidang. Selain itu Elsevier juga menerbitkan Scopus yaitu abstract and citation database terbesar di dunia yang banyak digunakan sebagai data dalam perangkingan universitas dan saintis dunia.