DIALEKSIS.COM | Bireuen - Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat, SH SIK MSi mengaku saat ini dirinya sedang berduka. Dua anggota Polres Bireuen, yang satu berpangkat Ipda berinisial HM dan Bintara berinisial Asr meninggal karena terjangkit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Hal tersebut disampaikan di atas podium panggung acara pelantikan Imum Syik Kemesjidan dalam Kemukiman Bugak, Senin (24/5/2021), tepatnya di halaman Mesjid Jamik Bugak Gampong Krueng Kecamatan Jangka.

"Mereka-mereka ini garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saya sampai hari ini masih berduka," sebut Kapolres Bireuen.

Pada kesempatan tersebut  Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat, SH SIK MSi mengajak masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan. 

"Dalam seminggu ada 10 warga meninggal dan dua diantaranya anggota Polres Bireuen yang merupakan garda utama pencegahan Covid-19," kata Kapolres.

Disampaikan juga bahwa untuk mencegah Covid-19 di Indonesia tidak ada lockdown dan sesuai Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 9 Tahun 2021 adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. 

"Ini berlaku di semua gampong dan hari ini juga sudah ada Intruksi Gubernur Aceh terkait penggunaan dana desa untuk pengendalian Covid-19, jadi silahkan gunakan dana desa," terang Kapolres.

Kapolres juga mengungkapkan hari ini juga Senin (24/5/2021), aktifitas sekolah di Bireuen ditutup, untuk proses belajar mengajar dapat dilakukan secara online sementara waktu, sambil melihat perkembangan kondisi di Bireuen.

"Karena dari informasi kita peroleh ada guru juga yang terkena Covid-19, jadi proses belajar mengajar sekarang secara online dan untuk kegiatan vaksinasi cegah Covid-19 terus kita lakukan," kata AKBP Taufik Hidayat. (Fajri Bugak)