DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Koordinator Simpul Pantau Gambut Aceh, Dr Monalisa menyampaikan sejumlah masukan untuk memperbaiki tata kelola lahan gambut di Aceh. 

Pertama, kata Monalisa, perlu adanya pemetaan secara detail di 37 Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Provinsi Aceh, baik itu pemetaan spasial, potensi ekonomi juga biodiversity.

“Kedua, perlu adanya perhatian dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI untuk dapat memperluas wilayah kerjanya hingga ke Provinsi Aceh,” kata Mona kepada Dialeksis.com, Minggu (8/10/2023). 

Selanjutnya, menurut Dosen Fakultas Pertanian USK, perlu adanya penguatan kapasitas masyarakat dan stakeholder serta peningkatan komitmen bersama untuk menjaga wilayah gambut Aceh. 

“Karena keterlibatan lintas sektor itu sangat penting untuk menjaga lahan gambut di Aceh yang masih lumayan bagus dan jadi perhatian, jadi harus terjaga,” ucapnya. 

Di samping itu, ia juga mengharapkan semoga Implementasi dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG) Aceh dapat terlaksana dengan baik di lapangan. [NOR]