kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dr Ishak: Rute BTJ-KUL Harus Dibuka Kembali

Dr Ishak: Rute BTJ-KUL Harus Dibuka Kembali

Jum`at, 29 April 2022 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Universitas Teuku Umar (UTU), Dr. Ishak Hasan, M. Si. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tingginya harga tiket pesawat Jakarta-Banda Aceh tentu menjadi sebuah kekecewaan bagi segilintir masyarakat Aceh yang ingin berhari raya di kampung halamannya.

Diketahui harga tiket pesawat Jakarta-Banda Aceh mencapai angka Rp 9,6-9,7 juta atau mendekati angka Rp 10 juta sekali penerbangan.

Sementara itu, armada penerbangan untuk rute Jakarta-Banda Aceh hanya ada Wings air saja, sehingga penerbangan untuk Jakarta-Banda Aceh sangatlah terbatas.

Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Universitas Teuku Umar (UTU), Dr. Ishak Hasan, M. Si mengatakan, seharusnya perlu juga secepatnya dibuka kembali Gate SIM - KLIA2 (BTJ-KUL) agar pergerakan ekonomi (mobilitas barang, jasa, dan manusia) lebih cepat pulih. 

“Lagi pula pemasukan airport tax Bandara SIM bisa meningkat kembali,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Jumat (29/4/2022).

Selain itu, kata Dr Ishak, dampak dari dibukanya Gate SIM-KLIA akan mempercepat meningkatnya destinasi internasional untuk sektor tourism dan pendidikan. 

"Banyak pelancong-pelancong Malaysia yang sebagian mereka mengaku sudah kangen dengan Aceh: budaya Islami, kuliner, dan wisata spiritual lainnya," sebutnya.

"Juga sebaliknya, banyak anak-anak warga Malaysia yang ingin melanjutkan pendidikan ke Aceh khusus ke UINAR, demikian juga sebaliknya anak-anak Aceh yang mau melanjutkan pendidikan ke Malaysia," tambahnya.

Lanjutnya lagi, Dr Ishak mengatakan, tentu pergerakan barang dan jasa lainnya juga bisa diabaikan karena bisa mendatangkan devisa dan pertumbuhan ekonomi. Isian hotel dan perputaran uang juga bisa meningkat kembali.

"Pasar, biro perjalanan, pekerja di sektor tourism otomatis akan berdenyut kembali, langkah berikutnya akan meningkatkan kemakmuran bersama," pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda