kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Dr. Heikal: Covid-19 Tantangan Serius Terhadap Institusi Perbankan

Dr. Heikal: Covid-19 Tantangan Serius Terhadap Institusi Perbankan

Sabtu, 31 Juli 2021 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pandemi Covid-19 bukan hanya menyerang sistem kesehatan saja, tapi juga berdampak terhadap perbankan dan harus menghadapi tantangan agar bisa mampu mempertahankan pertumbuhan positif.

Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Dr H Mohd Heikal mengatakan, dimasa pandemi, perbankan harus bisa beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah secara drastis saat sekarang ini.

“Apalagi saat ini memasuki kuartal II 2021, secara nasional yang mengalami kontraksi karena lonjakan kasus Covid-19, sehingga perbankan harus memiliki kejelian dalam melihat peluang dalam hal pembiayaan pada sektor-sekto, yang secara pertumbuhan masih menunjukkan angka positif seperti kesehatan dan pangan,” ujar Mohd Heikal kepada dialeksis.com, Sabtu (31/7/2021).

Mohd Heikal menambahkan, kebijakan pemerintah terkait penerapan PPKM level 3 dan 4, maka sangat berdampak terhadap performa penyaluran pembiayaan yang merupakan core business, serta bagaimana melakukan upaya pengamanan terhadap pembiayaan yang sedang berjalan agar tetap lancar.

Peran dan fungsi utama perbankan dalam menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya untuk membiayai kegiatan produksi, serta konsumsi saat sekarang ini akselerasinya menjadi sangat berbeda akibat pandemi.

“Sehingga hal yang dihadapi oleh Perbankan dimasa Covid-19 ini, juga terkait dengan beberapa perubahan dari perilaku nasabah, seperti penurunan penggunaan uang kas dalam transaksi dan pola belanja melalui platform/aplikasi online, kemudian meningkatnya penggunaan mobile payment,” tutur Mohd Heikal.

Tambahnya, secara global juga sektor perbankan menghadapi hal yang sama diseluruh dunia, sehingga kondisi perbankan diharapkan lebih banyak memainkan peran sosial, ketimbang hanya memikirkan keuntungan bagi pemegang saham, kesiapan evaluasi terhadap penanganan resiko finansial, supervisi finansial dengan format baru terkait Covid-19.

“Maka berkaitan dengan hal tersebut, agar industri perbankan bisa tetap bisa beradaptasi dan secara jangka panjang dan mampu bertahan dari situasi ini, harus disiapkan skenario menghadapi realitas, yang sangat berbeda dari sebelumnya yang ditimbulkan karena pergeseran akibat dari keadaan makroekonomi dan pasar keuangan,” tutur Mohd Heikal.


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda