kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / DPP IKAN Sebut Momentum Ramadhan Waktu Yang Tepat Sosialisasi Bahaya Narkoba

DPP IKAN Sebut Momentum Ramadhan Waktu Yang Tepat Sosialisasi Bahaya Narkoba

Senin, 11 April 2022 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Ketua Umum DPP IKAN, Syahrul Maulidi. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Momentum bulan ramadhan menjadi waktu atau situasi yang sangat bagus untuk mensosialisasi banyak hal, salah satunya bahaya penyalahgunaan narkoba.

Ketua Umum DPP IKAN, Syahrul Maulidi mengatakan, bulan ramadhan menjadi waktu yang sangat bagus untuk melakukan sosialisasi bahaya penyalanhgunaan narkoba.

“Bulan yang penuh keberkahan ini harus mampu digunakan untuk sosialisasi hal-hal yang bermanfaat,” sebutnya kepada Dialeksis.com, Minggu (10/4/2022).

Kemudian, dirinya mengatakan salah satu cara yang tepat untuk melakukan sosialisasi yaitu melalui mimbar khutbah ramadhan terutama diwaktu shalat tarawih dan subuh.

“Karena jemaahnya pasti akan penuh, dan waktu tersebut menjadi sebuah momentum yang tepat, dan pastinya akan didengar oleh seluruh jamaah, apalagi yang menyampaikan adalah seorang ulama,” ujarnya.

Aceh ini identik sekali dengan ke Islamannya yang luar biasa, terutama Ulama-ulama Kharismatik di Aceh, kata Syahrul. Orang Aceh itu tentu sangat mendengar amanah dan dakwah-dakwah yang disampaikan oleh para ulama. Nah sekarang yang paling penting adalah para ulama dan dai yang mempunyai kesempatan berdakwah selama ramadhan ini agar sekaligus menyampaikan terkait dengan masalah narkoba. 

“Tentu dengan melalui pesan-pesan ulama dan momentum bulan ramadhan ini, sosialisasi bahaya narkoba menjadi waktu yang sangat tepat untuk dilakukan,” ujarnya.

Menurutnya, tidak hanya sebatas di shalat taraweh atau subuh saja. Bisa juga pada momentum ramadhan disekolah-sekolah seperti pesantren kilat.

“Jika sosialisasi bahaya narkoba disekolah disaat program pesantren kilat ini bisa saja dilakukan dengan ide-ide kreatif dan islami misalnya dengan menampilkan animasi-animasi karya anak bangsa tentang bahayanya narkoba, kemudian pandangan dan hukum dalam islam kalau menggunakan narkoba. Hal ini menjadi sebuah gebrakan baru dan tidak membosankan, bahkan bisa menjadi sebuah ketertarikan tersendiri bagi peserta pesantren kilat,” jelasnya.

Seharusnya, kata syahrul, kalau terkait masalah narkoba selain dibulan ramadhan. Sosialisasi ini juga harus dilakukan secara berkesinambungan ketika dibulan-bulan lainnya. "Kita harus menjadikan sosialisasi ini sebuah bentuk kegiatan yang mengandung nilai-nilai islami dan kreatif dalam mensosialisasikan bahaya narkoba," pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda