Beranda / Berita / Aceh / DPMPTSP Aceh Yakin di Era Achmad Marzuki Potensi Investasi Akan Semakin Besar

DPMPTSP Aceh Yakin di Era Achmad Marzuki Potensi Investasi Akan Semakin Besar

Kamis, 27 Oktober 2022 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Plh DPMPTSP Aceh, Marzuki SH. [Foto: ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pejabat (PJ) Gubernur Aceh Achmad Marzuki sangat menaruh perhatian pada pengembangan investasi Aceh. Hal ini bisa dipahami usai dirinya mengajak para pengusaha Aceh yang berada di luar daerah untuk pulang kampung membangun daerah sendiri. 

Senada dengan perhatian Achmad Marzuki, ternyata perkembangan investasi di Aceh juga mulai menunjukkan sisi perubahan. Dilaporkan ada banyak penanam modal atau investor yang mau masuk ke Aceh.

Plh DPMPTSP Aceh, Marzuki mengatakan, konsentrasi penuh PJ Gubernur Aceh terhadap persoalan investasi bisa dilihat dari bagaimana intensnya komunikasi yang dibangun Achmad Marzuki dengan Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan harapan agar ada calon-calon investor yang bisa diarahkan ke Aceh.

Persoalan investasi di Aceh menurut Plh DPMPTSP Aceh itu butuh penanganan extraordinary untuk memajukan investasi di Aceh. Dan ini sedang dibangun oleh Pemerintah Aceh dengan pengarahan untuk memberi kemudahan kepada calon investor sesuai dengan regulasi yang ada.

Seiring dengan sepak terjang Achmad Marzuki dalam mempromosikan investasi Aceh, Marzuki mengatakan, ada beberapa investor yang masuk ke Aceh.

“Pada umumnya dari penanaman modal dalam negeri. Sedangkan penanaman modal asing ada yang bergerak di sektor kelistrikan, tetapi investasi bidang listrik ini sangat tergantung kepda pihak PLN,” ujar Marzuki kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (27/10/2022).

Lebih lanjut, soal investasi penanaman modal asing di sektor kelistrikan itu, Pemerintah Aceh saat ini lagi menunggu proses realisasi investasinya. Karena untuk proses groundbreaking-nya, ternyata harus diawali dengan perjanjian jual beli listrik terlebih dahulu dengan PLN. Apalagi investasi yang dibicarakan ini proyeknya bernilai triliunan rupiah.

“Mungkin dengan kondisi PLN yang masih belum stabil, mereka belum melakukan pemberian izin jual beli listrik dalam skala besar. Tetapi yang skala kecil, baru-baru ini sudah ada groundbreaking di Gayo Lues,” ungkapnya.

Laporan perkembangan investasi Aceh lainnya ada di pembangunan kelapa sawit, karena pada bulan Agustus 2022 kemarin ada juga beberapa titik baru yang sudah diresmikan. Kemudian, Pemerintah Aceh untuk saat ini juga sedang mendorong pengembangan investasi di kawasan KEK Arun

Saat ini Pemerintah Aceh juga sedang membangun kerja sama dengan Pemerintah India. Plh DPMPTSP Aceh itu juga memohon doa kepada masyarakat Aceh agar upaya ini bisa berhasil dengan apa yang dicita-citakan.

Dijelaskan oleh Marzuki, ternyata India banyak sekali memasok komoditi ke kawasan Asia Tenggara. Pasokan komoditi dari India ada bahan bakunya di Aceh. Dan saat ini Pemerintah Aceh sedang mendorong India untuk membangun industri pengolahannya di Aceh.

Di samping itu, Marzuki bercerita bahwa proses groundbreaking investasi besar tidak seperti investasi biasa lainnya. Untuk investasi besar, terkadang calon investor mau melakukan studi kelayakan terkait dengan komoditinya, distribusinya dan segala macamnya dengan detail sebelum groundbreaking.

“Kita memakluminya, nggak mungkin kita memaksakan orang yang mau berinvestasi dengan triliunan itu untuk segera membangun. Tentunya mereka kan melakukan kajian-kajian,” jelasnya.

Di sisi lain, Plh DPMPTSP Aceh itu mengungkapkan bahwa skala prioritas promosi investasi di Aceh adalah hilirisasi industri. Pemerintah Aceh juga gencar mempromosikan investasi pabrik minyak goreng.

Seiring dengan stabilitas keamanan, infrastruktur yang semakin baik, dan juga promosi yang gencar dilakukan oleh Pemerintah Aceh, dilaporkan sudah muncul beberapa investor yang tertarik mau menanamkan modalnya di Aceh.

“Kita punya keyakinan, mungkin di era Pak Achmad Marzuki ini, potensi investasi kita mungkin semakin besar,” pungkasnya.(Akh)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda