kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / DPMPTSP Aceh Bantah UEA Batalkan Investasi di Pulau Banyak

DPMPTSP Aceh Bantah UEA Batalkan Investasi di Pulau Banyak

Sabtu, 30 Januari 2021 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar
Plt Kepala DPMPTSP Aceh, Martunis. [IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Beredar rumor di kalangan masyarakat akan rencana investasi pariwisata Uni Emiret Arab (UEA) di Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil terancam dibatalkan.

Hal itu diindikasikan karena kurangnya infrastruktur di Pulau Banyak yang disampaikan melalui surat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang ditanda tangani oleh Direktur Timur Tengah, Bagus Hendraning Kobarsyih.

Rumor pembatalan tersebut ditapis keras oleh Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh (DPMPTSP) Aceh, Martunis.

Martunis mengatakan, tidak benar kalau investasi di Pulau Banyak batal. Karena pihak UEA sudah berkomitmen untuk mengalokasikan dana ke Aceh.

"Tidak, bukan dibatalkan. UEA kan punya target waktu untuk investasi kan. Mereka sudah komitmen memang karena ada dana yang ingin dialokasikan ke Aceh," ujar Martunis saat dikonfirmasi Dialeksis.com, Sabtu (30/1/2021).

Ia menjelaskan, pihak UEA mempunyai target waktu untuk melakukan investasi di Aceh sehingga UEA lebih berfokus melakukan investasi di wilayah Banda Aceh dan Sabang yang memang sudah siap secara infrastruktur.

Adapun terkait infrastruktur di Pulau Banyak, Martunis mengatakan, selama UEA berinvestasi di Sabang, Pemerintah Aceh akan menyiapkan infrastruktur yang lebih banyak di pulau Banyak terutama infrastruktur bagian konektivitas.

"Kita kan sudah ada Kapal Aceh Hebat 3 kan, sudah ada di sana, mungkin nanti kita akan membangun pelabuhan dan bandara, membangun infrastruktur-infrastruktur yang mendukung pariwisata 3 A (Atraksi-Amenitas-Aksesibilitas)," jelasnya.

Ia menegaskan, tidak benar jika UEA akan angkat kaki dari Pulau Banyak. Karena perwakilan UEA, Amine Abid telah melihat sendiri potensi pariwisata di Pulau Banyak.

"Kan pak Amine sangat impresif dengan Pulau Banyak, karena memang cantik dan sudah hampir seperti Maldives di Maladewa," katanya.

Sementara itu, Martunis mengatakan, Pemerintah Aceh berkomitmen akan menjadikan Pulau Banyak sebagai kawasan nomor satu di Provinsi dalam bidang pariwisata.

"Selagi UEA berinvestasi di Sabang, kita akan coba membangun infrastruktur yang lebih baik di Pulau Banyak, sehingga setelah diinvestasikan di Sabang dan Banda Aceh, mereka bisa langsung investasi ke sana," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda