DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh membuat sebuah kegiatan lomba Bercerita bagi siswa Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Se-Aceh Tahun 2021 yang dilakukan secara Virtual.

Adapun tamu undangan yang hadir pada kegiatan tersebut antara lain, Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Kab/Kota, Para Kepala Bidang, Para kasi, Pejabat fungsional, Dewan juri, Para peserta lomba bercerita beserta pembimbing, dan Media cetak dan elektronik.

Adapun kata-kata Sambutan yang disampaikan oleh Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra, S.STP, MSP dalam acara itu menyampaikan, penghormatan setinggi-tinggi kepada tamu undangan dan peserta lomba.

“Bercerita merupakan salah satu kebiasaan masyarakat sejak dahulu sampai dengan sekarang. Pada umumnya manusia senang melakukan kegiatan bercerita dari usia anak-anak higga dewasa. Bercerita juga dipahami sebagai suatu tuturan yang memaparkan atau menjelaskan proses terjadinya suata hal, peristiwa, dan kejadian, bak yang di alami sendiri atau orang lain,” ucapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dan bercerita itu merupakan budaya Indonesia yang penting untuk dilestarikan. Kegiatan bercerita sudah ada sejak zaman nenek moyang hingga sekarang, dan hampir semua suku di Indonesia memiliki budaya bercerita dan biasanya disampaikan memuat ajaran ataupun petuah yang dijadikan pedoman bagi generasi muda.

“Fenomena tersebut membuktikan, bahwasannya bercerita itu sangat penting dan bermanfaat dalam kehidupan manusia. Apalagi di masa pandemi Covid-19, bercerita merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan untuk mengisi luang waktu, karena dengan bercerita dapat menumbahkan minat baca pada anak-anak,” tukasnya.

Kemudian ia menyampaikan di akhir kata-kata sambutannya, “Adapun kegiatan lomba Bercerita bagi siswa Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) Se-Aceh Tahun 2021 yang dilakukan secara Virtual bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas bercerita dalam rangka meindungi kekayaan budaya, serta untuk menumbuhkan minat baca anak yang merupakan bentuk penting kegiatan formal dan nonformal serta menumbuhkan rasa cinta anak terhadap budaya lokal dan buadaya bangsa,” tutupnya. (*)