DP3AP2KB Targetkan Banda Aceh Jadi Kota Layak Anak
Font: Ukuran: - +
Reporter : Indra Wijaya
Pelatihan terhadap Forum Anak oleh DP3AP2KB di Hotel Kyriad Muraya, Kota Banda Aceh, Rabu (21/10/2020).[Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar pelatihan terhadap Forum Anak di Hotel Kyriad Muraya, Kota Banda Aceh, Rabu (21/10/2020).
Kepala DP3AP2KB Cut Azharida, SH mengatakan pelatihan yang berlangsung dua hari ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas anak di Kota Banda Aceh untuk berpartisipasi melalui peran anak sebagai pelapor dan pelopor (2P).
"Pelatihan ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi anak untuk berpartisipasi, menyampaikan suara nya. Sebagai upaya membentuk karakter anak agar terhindar dari hal-hal menyimpang di usia dini," katanya.
Ia menjelaskan Forum Anak merupakan mitra pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan anak. Forum Anak menjadi wadah dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak yang dibentuk secara berjenjang, mulai tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan gampong dengan keanggotaan dari berbagai kelompok anak.
Adapun peserta yang hadir dalam pelatihan ini merupakan perwakilan Forum Anak dari setiap gampong yang telah dicanangkan menuju gampong layak anak.
Selain perwakilan Forum Anak gampong, kegiatan ini juga diikuti beberapa anak disabilitas serta anak penyintas kekerasan.
"Forum anak inilah yang nantinya mewakili dan mengakomodir suara dan partisipasi seluruh anak di Kota Banda Aceh. Forum anak sendiri memiliki dua peran, yaitu sebagai pelopor dan pelapor untuk isu-isu anak," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB, Risda Zuraida, SE lebih lanjut menjelaskan, Forum Anak ini juga punya peran yang lain, yaitu berpartisipasi dalam proses perencanaan pembangunan dengan menyampaikan usulan-usulan terkait dengan pemenuhan hak anak.
"Kenapa ini penting, karena anaklah yang paham apa yang mereka butuhkan. Tugas kita orang dewasa adalah mendengar dan mempertimbangkan, ketika memang usulan itu layak untuk dipenuhi maka ini akan menjadi prioritas," ujarnya.
"Sejak forum anak ikut terlibat dalam proses perencanaan pembangunan, ada banyak usulan yang mungkin sebelumnya belum terpikirkan oleh orang dewasa, mulai muncul ketika sudah melibatkan kelompok anak. Seperti di gampong-gampong saat ini sudah ada perpustakaan, ada taman bermainnya, kemudian ada gampong yang mulai mengalokasikan anggaran yang diperuntukan untuk meningkatkan kapasitas anak di gampong," katanya.
Kegiatan ini juga dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi salah satu indikator kota layak anak. Banda Aceh terus berkomitmen untuk mengembangkan menuju Kota Banda Aceh layak anak.
"Jadi, Forum Anak ini sebagai indikator bagaimana Banda Aceh mengakomodir kelompok anak dalam semua program dan kegiatan," tambahnya.[rel/IDW)