Beranda / Berita / Aceh / Dosen UTU Pemateri Webinar Nasional Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah MYRES 2021

Dosen UTU Pemateri Webinar Nasional Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah MYRES 2021

Sabtu, 26 Juni 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Dosen ilmu Komunikasi UTU Pemateri Webinar Nasional Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Siswa/I MTsN 1 Banda Aceh Jelang Kompetisi Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) 2021 [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 50 orang peserta dari siswa/I MTsN Model 1 Banda Aceh, mengikuti Webinar Nasional bertema “Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Siswa/I MTsN 1 Banda Aceh Jelang Kompetisi MYRES 2021”, Selasa, 22 Juni 2021. Webinar yang dipandu oleh Rosalia, S.Pd selaku Moderator, diadakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan streaming Youtube. Adapun materi yang dibahas nanti tentang penulisan karya tulis ilmiah, teknik penulisan karya tulis ilmiah, kriteria penilain lomba MYRES, dan diakhiri dengan presentasi dari masing-masing peserta didampingi guru pendamping yang nantinya difasilitasi oleh Said Fadhlain, S. IP., M.A sebagai pemateri. Demikian laporan yang disampaikan ketua panitia, Nurmahni Harahap, S.Pd, M.Pd.

Selanjutnya, kata sambutan oleh Dewan Pengawas Madrasah Kementerian Agama Banda Aceh, Hj. Fikriah, S.Ag, M.Pd mengatakan bahwa “berbicara riset saat ini, pada perguruan tinggi hal yang biasa, berbeda bila riset pada jenjang MTs. Namun seiring berlakunya kurikulum, riset melekat pada pembelajaran, semua materi pelajaran menggunakan pendekatan saintific, 5M. Pertama siswa mengamati, sehinga akan berkembang literasi yang sebenarnya dalam abad 21, tidak hanya membaca, siswa dapat mengimplementasi dalam tulisan, sehingga 4C akan terwujud.

Kepala MTsN Model Banda Aceh, Junaidi Ibas, S. Ag., M. Si, dalam menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan bahwa ini merupakan ide krearif, terobosan, yang akan memberikan pemahaman, tentang budaya literasi bagi peserta didik khususnya, juga para dewan guru dilingkungan madrasah. Dengan hadirnya kegiatan ini, dapat memotivasi siswa, karena apa yang kita lihat, senantiasa diikuti budaya tulis, dan yang kita tulis akan kita sampaikan. Sebagai Madrasah Riset, siswa harus dibekali dengan keahlian dalam bidang menulis yang mumpuni. Disini ada bapak dosen Said Fadhlain, S.IP., M.A. yang akan memberikan bimbingan, pendampingan dalam melahirkan buah karya dalam membina siswa untuk memahami makna literasi sesungguhnya. diharapkan kepada seluruh siswa dapat mengikuti rangkaian kegiatan ini dengan sungguh-sungguh serta memiliki kecintaan literasi, sejak pelatihan webinar hingga selesai pada tahapan mendaftarkan karya ilmiahnya.,

Dalam penjelasan materinya, Said Fadhlain, S. IP., MA, memberikan apresiasi kepada pimpinan madrasah dan panitia, dimana ditengah-tengah Musibah Pandemi Covid 19 memasuki 2 tahun berjalan, hanya satu kata untuk pendidikan sebagai kehidupan, yaitu bersama literasi terus terus melaju dakam tantangan diera tatanan baru.

Dalam pelathan ini pemateri berharap adek2x siswa/i mampu menjadi seorang peneliti pemula, sekaligus membangun kompetensi karya ilmiah sebagai katalisator peningkatan sumber daya manusia. Sebagai langkah awal yang perlu diperhatikan, selain update dalam fenomena yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, adek adek juga memperkaya khasanah diri dengan berbagai varian bacaan buku. Literasi adalah fitrahnya umat manusia, apabila ditinggalkan maka akan menghancurkan kelangsungan peradaban. Berpikir riset adalah sesuatu yang menyenangkan dan luar biasa, karena dari berbagai permasalahan yang tidak tau apa yang akan kita lakukan, sehingga dengan riset mampu memecahkan masalah.

Dalam sesi tanya jawab, saat menjawab beberapa pertanyaan dari siswa/I Khansa Balqis, Fakhria Ummah, serta, Faiza Zaiya, serta Akil Ahmad, serta dewan pengawas Madrasah tsanawiyah, ibu Fikriah, yang menanyakan tentang apa modal menjadi seorang penulis, menentukan topik yang menarik, serta munculnya rasa bosan. Selain itu tentang metodelogi penelitian kualitatif sebagai metode yang dipilih nanti saat menulis artikel. Said Fadhlain menjelaskan bahwa modal sebagai penulis adalah keberanian dan kemauan keras, serta percaya diri, atau common will, fighting spirit, confidency.

Pada titik ini bukan bisa dan tidak bisa, tetapi mau dan tidak mau memulainya. Sehingga, rangkaian ini berbuah keselaran antara langkah-langkah yang perlu dipersiapkan, tidak ada keterpaksaan, membaca fenomena yang ada, memperkaya bacaan, menuangkan ide dalam fikiran kedalam tulisan yang diteliti, serta percaya diri untuk kegunaan yang akan diperoleh jika ini telah dihasilkan. Terkadang muncul booring atau bête istilah adek2x. Pada titik ini, memang harus diperlukan jeda, dengan memastikan apa yang sudah dicapai, untuk dilanjutkan nanti. Termasuk judul yang menarik atau tidak. Pastikan judul yang sederhana saja, atau tidak rumit, serta keseharian yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Menulis karya ilmiah selalu dilandasi dengan metodelogi penelitian, dimana method yang artinya cara atau persyaratan, sehingga menulis nanti disertai sistematika penulisan, objektifitas, akurasi, spesifik dan konsistensi. Kualitatif senantiasa berlandaskan pada data-data baik primer maupun sekunder, yang melibatkan diri dengan informan untuk menanyakan secara mendalam tentang apa yang dibutuhkan dalam memenuhi jawaban seputar pertanyaan penelitian. Sebagai penulis pemula, kaidah penelitian kualitatif ini tidak rumit karena dilevel madrasah tsanawiyah. Intinya, ayo adek2x ditunggu kreasinya dalam beberapa minggu kedepan. Sehingga momentum webinar ini akan menghasilkan banyak judul adek2x tercinta nan hebat MTsN Model 1 Banda Aceh dalam konmpetisi MYRES 2021. [*]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda