Dorong Percepatan Pembiayaan UMKM, Bank Aceh Buka Kantor Jaringan ke-182 di Seulimeum
Font: Ukuran: - +
Plt Direktur Utama Bank Aceh, Bob Rinaldi, bersama Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, didamping Camat Seulimum, Hasanuddin, dan Tokoh Masyarakat Seulimum, Waled Husaini, melakukan pemotongan pita pada peresmian Bank Aceh Capem Seulimum, Aceh Besar, Kamis (5/1/2023). [Foto: dok. Bank Aceh]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Dorong akselerasi pembiayaan UMKM, Bank Aceh, Kamis (5/1/2023), membuka jaringan kantor baru. Peresmian dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh, Bob Rinaldi, dan Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto.
Ini merupakan jaringan kantor ke-182 bank milik Pemerintah Aceh tersebut atau Capem Bank Aceh ke-13 di Kabupaten Aceh Besar.
Bob Rinaldi dalam sambutannya menjelaskan, Capem Seulimeum sudah beroperasi sejak 29 Desember 2022 lalu. Kantor layanan Bank Aceh di Seulimeum hadir atas dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar dan berbagai pihak, untuk memperkuat peran intermediasi, khususnya pembiayaan UMKM dan mendekatkan layanan perbankan bagi masyarakat sekitar.
"Capem Seulimeum dapat memberikan akses layanan transaksi keuangan yang lebih baik dan lebih mudah bagi masyarakat sekitar Kecamatan Seulimeum," ujarnya.
Menurut Bob Rinaldi, Seulimeum merupakanan wilayah potensial dan memiliki prospek pertumbuhan yang sangat baik, terutama di sektor pertanian, peternakan dan perkebunan.
“Kami yakin, Bank Aceh Capem Seulimeum dapat berperan sebagai lembaga intermediasi bagi masyarakat pada ketiga sektor tersebut, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di sektor UMKM,” tambahnya.
Selain itu kata Bob Rinaldi, kehadiran Capem Seulimeum juga diharapkan dapat meningkatkan akselerasi kinerja keuangan yang positif bagi Bank Aceh Cabang Jantho yang sudah berdiri sejak 2008 silam, serta terus menunjukkan kinerja positif.
Ia merincikan, aset Bank Aceh Cabang Jantho pada tahun 2021 tercatat senilai Rp1,025 triliun, meningkat sebesar 10 persen pada tahun 2022 menjadi Rp1,129 triliun. Begitu juga dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun 2022 sebesar Rp 1,003 triliun naik 10 persen menjadi Rp1,102 triliun. Sementara itu pembiayaan dalam tahun 2021 sebesar 549,7 miliar naik 16 persen pada tahun 2022 menjadi Rp638,7 miliar.
Bob Rinaldi menegaskan, Bank Aceh sebagai bank kebanggaan masyarakat Aceh akan terus melakukan transformasi digital untuk menghadirkan layanan prima bagi nasabah.
Pada November 2022 lalu Bank Aceh telah meluncurkan layanan internet Banking Action Bisnis sebagai platform terbaru dari Bank Aceh untuk memenuhi kebutuhan nasabah, terutama nasabah korporasi, baik pemerintah maupun swasta, termasuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM).
Dalam tahun 2023 Bank Aceh juga akan meluncurkan beberapa program lainnya untuk memberikan kemudahan layanan perbankan bagi nasabah, seperti layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau laku pandai, penyediaan akses layanan keuangan terintegrasi melalui open banking, actioncas, digital branch/kantor cabang digital, serta penyediaan pembiayaan (KUR) dengan kuota yang lebih besar.
“Penambahan jaringan kantor dan ketersediaan layanan digital tentunya semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi. Kami berharap dukungan layanan ini dapat menjadikan Bank Aceh sebagai prioritas bagi kebutuhan layanan transaksi perbankan bagi kita semua,” pungkas Bob Rinaldi.
Selanjutnya » Sementara itu Pj Bupati Aceh Besar, Muha...