Beranda / Berita / Aceh / Dokter Spesialis RSUDZA Deklarasikan Komitmen Wujudkan Perubahan Pelayanan

Dokter Spesialis RSUDZA Deklarasikan Komitmen Wujudkan Perubahan Pelayanan

Minggu, 09 Mei 2021 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes memberikan arahan pada presentasi lembar kerja Kelompok Staf Medik (KSM) RSUDZA dan Pejabat Struktural Pemerintah Aceh, Minggu (9/5/2021) di Ruang Rapat Sekda Aceh, Banda Aceh. [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Para dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) menyatakan komitmennya untuk melakukan perubahan dalam memberi pelayanan kesehatan kepada pasien. Komitmen itu dideklarasikan sebagai bentuk ikhtiar untuk meminimalisir keluhan masyarakat.

Komitmen itu dideklarasi dan ditandatangani di hadapan Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah M.Kes, saat menerima Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk dokter ahli non Pemda RSUDZA Tahun 2021, di Kantor Gubernur Aceh, Minggu (9/5/2021).

“Dengan ini saya menyatakan apabila diberi kesempatan untuk diterima, saya akan mengikuti seluruh ketentuan yang diberlakukan Pemerintah Aceh pada RSUDZA,” kata dr. Bahktiar, dokter spesialis anak, dalam kesempatan presentasinya.

Sebelum menerima SK kerja, para dokter spesialis itu terlebih dulu mempresentasikan tugasnya selama ini di RSUDZA serta mendeklarasikan komitmen melakukan perubahan.

Selain mempresentasikan tugas dan jadwal kerja, mereka juga diminta memaparkan upaya pribadi sebagai dokter dalam mencegah tujuh hal yang menjadi permasalahan dan keluhan pasien selama ini.

Ketujuh hal tersebut meliputi, obat dan alat kesehatan dari iuran BPJS Kesehatan, keterlambatan kehadiran kerja dokter spesialis, tindakan tertunda, perawatan tidak jelas hari, hubungan teman sejawat yang rapuh, antrian yang panjang dan bosan, serta tindakan mengejar jasa medis.

Sekda Aceh, dalam arahannya menyampaikan, setiap dokter spesialis memiliki tanggungjawab dan amanah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salah satunya adalah kehadiran dan kesiapan dokter di rumah sakit saat pasien datang berobat.

“Masyarakat datang ke rumah sakit tujuannya untuk berobat khusus dengan dokter spesialis, kalau hanya bertemu dokter umum itu bisa di puskesmas,” ujar Sekda mengingatkan salah satu keluhan yang acap dilaporkan masyarakat.

“Pelayanan di Poliklinik harus langsung oleh dokter spesialis, tidak ada lagi pasien yang hanya hanya ditangani oleh Residen,” ujar Taqwallah melanjutkan.

Taqwallah juga mengingatkan, agar setiap harinya dokter tidak lalai dengan kegiatan lain di luar tanggungjawab sebagai dokter, hingga terlambat dan pasien menunggu pelayanan terlalu lama.

Untuk itu, Taqwallah meminta Kepala Kelompok Staf Medik (KSM), untuk memberi keteladanan bagi anggotanya serta selalu mengingatkan agar tidak abai terhadap kelalaian dan kesalahan dokter spesialis selama ini.

Sekda juga meminta beberapa hal diperbaiki, antara lain keadaan atap ruangan dokter spesialis yang bolong dan alat kesehatan yang mulai uzur. 

"Keakraban dan komunikasi saat melayani pasien juga perlu dibangun. Begitupun solidaritas antar sesama dokter spesialis, harus terbangun rasa kebersamaan, saling mengisi dan saling menjaga," tegas Sekda. []

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda