Akademisi Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), Nasrul Hadi. [Foto: Dialeksis/ftr]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - DOKA Aceh yang nanti akan menerima di angka 1 persen harus dipergunakan untuk hal-hal yang dapat mensejahterakan Aceh.

Akademisi Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), Nasrul Hadi mengatakan, bahwa terkait DOKA 1 persen 2023, itu fokus saja untuk program yang berdampak langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh khususnya untuk pembangunan sosial ekonomi masyarakat Aceh dan pengentasan kemiskinan, kemudian untuk pendaan kebutuhan pendidikan dan kesehatan. 

"Jangan dipakai untuk membangun dan merawat infrastruktur fisik yang tidak ada manfaatnya untuk masyarakat secara umum, kecuali kalau memang infrastruktur tersebut benar bermanfaat dan ada pengaruh signifikan untuk pembangunan ekonomi," ucapnya kepada Dialeksis.com, Selasa (12/4/2022).

Kemudian, Dia menjelaskan, mengingat sisa otsus tidak lama lagi, buat perencanaan yang bagus dengan degan fokus program yang bisa membangun perekonomian Aceh, mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan di Aceh. 

"Karena dengan bertumbuhnya perekonomian maka dapat menggerakkan dan memacu pembangunan di bidang lainnya sekaligus sebagai kekuatan utama pembangunan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat Aceh," sebutnya.

Terkait nanti akan berganti pemimpin di Aceh maupun kabupaten/kota ke Pj gubernur, Pj bupati dan walikota, katanya, hal tersebut tidak jadi persoalan. 

"Yang terpenting dengan sisa dana otsus yang tidak lama lagi ini dibuat perencanaan yang baik untuk pembangunan ekonomi. Siapapun pemimpin kedepan fokusnya tetap untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh," pungkasnya. [ftr]