kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / DKA Kota Langsa Gelar Event Seni, Ada Melukis Bersama dan Dialog Kebudayaan

DKA Kota Langsa Gelar Event Seni, Ada Melukis Bersama dan Dialog Kebudayaan

Sabtu, 20 Agustus 2022 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DKA Kota Langsa. [Foto: For Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Langsa - Dewan Kesenian (DKA) Aceh Kota Langsa menggelar acara Lukisan Kemerdekaan dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 77.

Dalam acara tersebut, terdapat beberapa serangkaian acara, yaitu Live Painting (Melukis Bersama), Pembacaan Puisi Kemerdekaan, Lelang Lukisan, Pentas Seni dan Dialog Kebudayaan.

Ketua Panitia, Frianda mengatakan, kegiatan ini merupakan perwujudan dari kreatifitas dalam merayakan dan memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke 77. Digagas oleh para pelaku seni yang tergabung dalam Dewan Kesenian Aceh Kota Langsa.

"Kegiatan didanai oleh turunan teman-teman pelaku seni dan sumbangan dari donatur yang tidak mengikat," sebutnya berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Sabtu (20/8/2022).

Ia juga mengucapkan banyak terima kasih yang terus mendorong para Seniman untuk tetap dapat berkontribusi untuk Kota Langsa melalui Seni.

"Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan moral dan spritual yang cukup besar dari ketua DKA Langsa Freddy Alam Sujaya (Acuy Jahat), yang terus memprovokasi kami untuk tetap bodoh menjadi seniman di dusun besar ini," sebutnya.

Dirinya mengharapkan, dari dilaksanakannya kegiatan bawah tanah ini agar nantinya menjadi trigger bagi seluruh pelaku dan penikmat seni terutama di Kota Langsa agar terus bersemangat dalam melaksanakan kegiatan seni budaya dengan konsep Do it Yourself (DIY) guna memasyarakatkan seni dan budaya di Kota Langsa.

"Seperti yang kita ketahui bersama , bahwa dalam 1 dekade belakangan ini, seniman kota langsa dihadapkan pada banyak ujian dan cobaan, keruhnya perpolitikan, wabah covid, dan minimnya keterwakilan dalam menyuarakan aspirasi," tukasnya.

Menurutnya, ini menjadi tantangan yang cukup berat yang harus dilewati, namun hari ini dengan menjadikan keterbatasan sebagai rautan, dan menjadikan kekurangan sebagai cambuk, dan menjadikan kepemilikan atas kemauan sebagai landasan, maka seniman kota langsa harus bangkit dan terus membuat kondisi ini tetap menjadi indah," ungkapnya.

"Dan kami selaku pelaksana kegiatan berharap atensi dari stake holder dan pemangku kebijakan untuk dapat mendukung dan mensupport kegiatan serupa untuk masa yang akan datang," pungkasnya. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda