Beranda / Berita / Aceh / Ditanya Soal Kenaikan Harga BBM, Ini Kata Menteri ESDM

Ditanya Soal Kenaikan Harga BBM, Ini Kata Menteri ESDM

Kamis, 01 September 2022 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. [Foto: Portonews]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah sampai pada 1 September 2022 ini belum mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Subsidi. Pemerintah mengkalim masih harus hati-hari menghitung kenaikan harga BBM yang dipakai sejuta umat warga Indonesia ini. 

Ditanya perihal ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif juga belum mau berkomentar perihal kapan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi yang terbaru akan diumumkan. Ia hanya bilang. "Sabar..sabar," terang Menteri Arifin saat ditemui disela-sela pelaksanaan Energy Transition Working Group (ETWG) ke-3 di Bali, Kamis (1/9/2022).

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga akhirnya buka suara. Berbicara di Tambang Grasberg Freeport, Papua, Jokowi menegaskan bahwa sampai saat ini pemerintah masih mengkalkulasi kebijakan tersebut. Pemerintah tak ingin kebijakan tersebut tidak dihitung dengan cermat. "BBM semuanya masih pada proses dihitung, dikalkulasi dengan hati-hati," kata Jokowi, Kamis (1/9/2022).

Jokowi sendiri tidak menjelaskan secara rinci kapan pemerintah akan menaikkan harga BBM. Jokowi hanya bilang bahwa kebijakan tersebut sampai saat ini masih terus dihitung dengan prinsip kehati-hatian. "Masih dalam proses dihitung dengan kalkulasi kehati-hatian," tegas Jokowi.

Sebagai informasi, Kenaikan harga BBM, terutama bensin subsidi memang sudah pasti dilakukan. Namun sumber CNBC Indonesia yang mengetahui pembahasan kebijakan ini mengatakan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan BBM, setidaknya pada minggu ini. "Kemungkinan tidak pekan ini," kata sumber tersebut saat berbincang dengan CNBC Indonesia.

Sumber tersebut mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mengambil keputusan secara terburu-buru. Pemerintah, kata dia, baru akan mengeksekusi kenaikan harga BBM setelah sebagian dana bansos sudah tersalurkan.

"Presiden ingin BLT tersalurkan terlebih dahulu sebelum ada kenaikan harga BBM," kata sumber tersebut.[CNBC Indonesia]


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda