Beranda / Berita / Aceh / Distanbun Aceh Terus Upayakan Pendataan Lahan Warga Terdampak Banjir

Distanbun Aceh Terus Upayakan Pendataan Lahan Warga Terdampak Banjir

Sabtu, 05 November 2022 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Gambar ilustrasi banjir genangi sawah. [Foto: Serambinews.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh terus melakukan pendataan lahan pertanian warga yang terdampak banjir di beberapa daerah.  

Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Distanbun Aceh, Zulfadhli SP MP mengatakan, saat ini pihaknya terus mengupayakan pendataan dan perhitungan lahan warga yang terdampak banjir. Dirinya mengatakan, informasi perhitungan tersebut juga terus diupdate setiap harinya.

“Kami melakukan pendataan sampai sekarang, jadi setiap harinya ada perkembangan data, sorenya sudah ada updetan data terbaru,” ujar Zulfadhli kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Sabtu (5/11/2022).

Zulfadhli melanjutkan, pihaknya juga telah mengerahkan tim ke lapangan untuk mendata berapa lahan yang terdampak banjir. Tim di lapangan bertugas mendata berapa lahan yang tanamannya bisa terselamatkan imbas terkena banjir dan mendata berapa lahan yang puso (gagal panen).

Adapun untuk menentukan puso atau tidak, pihaknya biasanya menunggu sekitar 5-7 hari. Karena kepastian apakah lahan tersebut gagal panen atau tidak baru kelihatan menjelang satu minggu setelah diterjang banjir.

Sementara itu, alur pendataan dari tim di lapangan akan disampaikan ke Distanbun Aceh. Biasanya pada sore hari datanya dikirim ke provinsi, dan pegawai di provinsi akan merekap data yang masuk dari tim lapangan.

Di sisi lain, tindak lanjut dari data lapangan, oleh pihak Distanbun Aceh akan berupaya membantu semaksimal mungkin. Diantaranya dengan pemberian bantuan-bantuan benih baru yang dikeluarkan oleh dinas.

“Kalau data sudah gagal panen, dinas akan membantu dengan sebaik mungkin, misalnya dengan benih baru dan segala macamnya,” pungkasnya.(Akh)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda