Distanbun Aceh Rutin Bekali Kelompok Tani dengan Ilmu Teknis Pertanian
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Gambar ilustrasi kelompok tani. [Dok. Distanbun Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Diungkapkan oleh Tores dalam Mardikanto (1993), semakin eratnya interaksi dalam kelompok tani dan semakin terbinanya kepemimpinan kelompok, maka semakin terarahnya peningkatan secara cepat tentang jiwa kerjasama antar petani.
Dengan pengungkapan demikian, maka jelaslah sudah bahwa kelompok tani merupakan alat bagi petani untuk mencapai tujuan.
Kelompok tani biasanya dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, dan sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.
Kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Aceh, Ir Cut Huzaimah MP melalui Kepala Bidang Perbenihan, Produksi dan Perlindungan Perkebunan (P3BUN), Fakhrurrazi SP MSc mengatakan, pembinaan secara teknis kepada kelompok tani rutin dilakukan.
Distanbun Aceh, kata dia, selalu membekali ilmu secara teknis kepada kelompok tani yang ada saat melakukan monitoring dan evaluasi.
“Kita selalu berusaha yang terbaik dengan kelompok tani yang kita bentuk. Mulai dari penyiapan sampai dengan penanaman sesuai dengan tupoksi dari bidang P3BUN,” ujar Fakhrurrazi kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (13/10/2022).
Diketahui, Distanbun Aceh juga mengadakan pembentukan kelompok tani. Terhitung sudah ada banyak kelompok tani yang mereka dibangun untuk diberi pemahaman akan ilmu pertanian dan juga penguatan sosial antar sesama anggota kelompok.(Adv)
- Distanbun Aceh Bagikan Solusi Atasi Hama di Tanaman Kakao dan Kopi
- Distanbun Aceh Sarankan Pemakaian Pupuk Kimiawi untuk Pembesaran Bibit Sebelum Tanam
- Koordinasi dengan Penangkar Bibit, Jalan Tempuh Distanbun Aceh Jaga Kualitas Perbenihan
- Distanbun Aceh Fokus Salurkan Benih Tanaman Perkebunan kepada Petani