Distanbun Aceh Dorong Generasi Muda Jadi Petani Tembakau Unggul
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Distanbun Aceh mendorong generasi muda menjadi petani tembakau yang unggul. [Foto: Dokumen Distanbun Aceh untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh, melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan, terus melakukan upaya dan mendorong agar generasi muda Aceh menjadi pelopor serta penggiat sektor pertanian sebagai petani milenial.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, melalui Kepala UPTD Balai Benih Hortikultura, Tanaman Pangan dan Perkebunan (BBHTPP) Aceh, Zaini, menyampaikan bahwa keterlibatan para pemuda pada sektor pertanian sangat menentukan kemajuan suatu daerah.
Dalam hal ini, kata Zaini, pembangunan pertanian terus digalakkan terutama untuk mengoptimalkan potensi lahan kosong dan terbengkalai yang masih luas di Aceh untuk ditanamani berbagai komoditi unggulan seperti yang terdapat di dataran tinggi Gayo terutama tanaman tembakau seperti Aceh tengah, Gayo Lues dan B.Meriah.
Hal ini sejalan dengan karakteristik tanaman tembakau yang dapat ditanami pada lahan-lahan yang tidak terlalu spesifik serta permintaan akan bahan baku tembakau yang semakin menjanjikan.
UPTD BBHTPP dalam fungsinya sebagai salah satu unit pelaksana teknis dibidang benih terus melakukan upaya dan terobosan dalam penyediaan benih unggul untuk petani dalam hal ini petani tembakau.
"Kami mengajak anak-anak muda Aceh untuk berani menjadi petani milenial. Sektor ini memiliki peluang besar dan bisa mendukung ketahanan pangan serta pertumbuhan ekonomi daerah," kata Zaini saat ditemui di Banda Aceh, Kamis (21/11/2024).
Zaini menyampaikan salah satu aspek budidaya tembakau adalah benih unggul, benih unggul akan menentukan Keberhasilan dalam budidaya.
Beberapa tahun terakhir Distanbun Aceh dalam hal ini UPTD BBHTPP terus melakukan observasi dan penelitian di lapangan untuk melihat kekayaan varietas yang terdapat di dataran tinggi gayo, setelah terdata varietas tembakau yang ditanami oleh petani didataran tinggi Gayo selanjutnya di usulkan untuk dilepas menjadi varietas unggul nasional yang menjadi milik daerah.
Program ini bertujuan agar generasi muda terus berkiprah dalam penaman tembakau sebagai komoditi unggulan di dataran tinggi gayo dengan menanm bahan tanam berupa benih unggul yang yang sdh dilepas secara nasional.
Namun, saat ini benih tembakau yang dibudidayakan oleh petani adalah benih lokal yang belum dilepas menjadi unggul nasional, disinilah peran generasi muda sebagai petani milenial untuk terus mengajak dan berpartisipasi bersama petani agar menanam benih unggul yang sudah dilepas sehingga mampu mendongkrak hasil panennya.
Ke depannya benih yang beredar di masyarakat merupakan benih unggul secara nasional dan bersertifikat.
Salah satu upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian benih yang berkelanjutan hasil dari pemuliaan sangat membutuhkan dukungan semua pihak terutama dalam hal pembangunan kebun sumber benih pada beberapa komoditi unggul bidang perkebunan yang sudah dilepas dan ditetapkan sebagai varietas unggul nasional.
Zaini menekankan pentingnya keberanian dan semangat anak muda untuk mengambil peran strategis ini.
"Pertanian bukan lagi tentang sekadar mencangkul di sawah. Dengan teknologi modern, manajemen yang baik, dan semangat kewirausahaan, anak muda bisa menjadikan pertanian sebagai profesi yang membanggakan dan menguntungkan," ujarnya.
Ia berharap, ajakan ini dapat menjadi motivasi untuk membangkitkan semangat generasi muda Aceh dalam mengembangkan sektor pertanian.
"Kami percaya anak-anak muda Aceh memiliki potensi besar untuk menjadi petani milenial yang sukses. Dengan dukungan pemerintah dan peluang yang ada saat ini, saatnya mereka mengambil peran dalam mewujudkan kedaulatan pangan di daerah," pungkasnya. [adv]