Beranda / Berita / Aceh / Diskop UKM Aceh Lakukan Penguatan Kapasitas Bagi Sentra UMKM

Diskop UKM Aceh Lakukan Penguatan Kapasitas Bagi Sentra UMKM

Kamis, 13 Oktober 2022 21:15 WIB

Font: Ukuran: - +


Kabid Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi, Aswar R Paya, S.Hut, M.AP saat menyampaikan sambutan kepada peserta kegiatan bimbingan teknis Penguatan Kapasitas Sentra UMKM, di Kryiad Muraya Hotel Banda Aceh, Kamis, 13 Oktober 2022. [Foto: For Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kapasitas Bagi Sentra UMKM di Aceh, Kamis, 13 Oktober 2022. Acara yang diikuti oleh 20 orang pelaku dari berbagai sentra UMKM itu digelar di Kryiad Muraya Hotel Banda Aceh.

Kadis Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh melalui Kabid Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi, Aswar R Paya, S.Hut, M.AP dalam sambutannya menyebutkan keberadaan UMKM telah menjadi salah satu pilar ekonomi nasional. Hal tersebut, dapat dilihat dari kontribusi besar dalam penyediaan lapangan kerja.

"Walau demikian, UMKM mengalami sejumlah permasalahan seperti permodalan, kelembagaan, keterbatasan alat produksi, dan pemasaran. Untuk itu UMKM harus mendapat dukungan pembinaan dari semua pemangku kepentingan, baik tingkat provinsi, kabupaten, hingga gampong," jelas Aswar dalam keterangannya kepada Dialeksis.com.

Aswar melanjutkan, UMKM memiliki peran penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dalam ini, pemerintah memiliki peran strategis untuk mengembangkan sentra UMKM dari aspek pembinaan dan pengembangan produk.

"Dengan dukungan pemerintah, diharapkan UMKM dapat berkembang menjadi badan usaha yang tangguh baik dari sisi kelembagaan, pemasaran, maupun dalam memanfaatkan teknologi peralatan usaha, " ucapnya.

Menurutnya, setiap daerah memiliki ragam sentra dan produk UMKM tersendiri, kondisi UMKM disetiap daerah tentu akan berbeda-beda satu dengan yang lainnya, baik dari sistem produksi, pemasaran, dan juga fasilitas pendukung yang dibutuhkan, sehingga program kebijakan pemerintah tidak harus sama.

Selain UMKM, Aswar juga menyorot soal keberadaan koperasi dan BUMG yang dinilai telah berkontribusi dalam pengembangan ekonomi suatu daerah.

"Kehadiran koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan bagi para anggota dan masyarakat dengan prinsip kesukarelaan untuk bekerjasama, kesamaan hak dan kerjasama dan kebebasan didasarkan asal keanggotaan," kata dia.

Sedangkan BUMG atau BUMDES dipandang telah menstimulus dan menggerakkan roda perekonomian ditingkatan Gampong melalui pendirian usaha yang dikelola sepenuhnya oleh masyarakat Gampong.

"BUMG ini tidak lagi didirikan atas dasar instruksi pemerintah, tetapi harus didasarkan pada keinginan masyarakat desa yang berangkat dari adanya potensi, yang jika dikelola dengan sesuai kebutuhan pasar akan mendatangkan keuntungan dari sisi pendapatan gampong, dan perekonomian masyarakat," tutur Aswar.

Aswar kembali menerangkan, bimbingan teknis penguatan kapasitas ini penting untuk dilakukan agar dapat meningkatkan kemampuan serta kompetensi yang dimiliki oleh para pelaku usaha pada sentra UMKM dalam mengembangkan usahanya.

“Kegiatan penguatan ini tentunya akan berdampak bagi peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat yang terdapat pada kawasan sentra UMKM, yakni dengan tersedianya lapangan pekerjaan, sehingga tidak hanya pelaku usaha saja semata yang terberdaya namun juga masyarakat kawasan sentra UMKM itu,“ ungkap Aswar.

Kegiatan bimbingan teknis ini sebelumnya juga telah dilaksanakan secara langsung di berbagai sentra UMKM yang terdapat pada berbagai kabupaten/kota di Aceh pada saat mengidentifikasi kelayakan sentra UMKM yang dapat diperkuat oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh, tambahnya.

“Penguatan kapasitas bagi sentra UMKM ini dilakukan berdasarkan tindak lanjut dari hasil temuan dalam kajian tersebut yakni terkait aspek penguatan keterampilan dan kompetensi para pelaku usaha, aspek pemanfaatan teknologi peralatan usaha dan aspek legalitas kelembagaan usaha,” jelasnya lebih lanjut.

Untuk diketahui, kegiatan bimbingan teknis yang dilakukan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh ini dilakukan terhadap para pelaku usaha di sentra UMKM yang membutuhkan proses pengeringan dalam aktivitas produksinya. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda