kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Disdikpora Bireuen Alokasikan 600 Juta Untuk Festival Rapa'i Internasional

Disdikpora Bireuen Alokasikan 600 Juta Untuk Festival Rapa'i Internasional

Kamis, 10 Oktober 2019 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajrizal
Panitia Lokal dari Bireuen Festival Rapa'i Internasional Dari Kanan Kadis Disdikpora Bireuen M.Nasir bersama Ketua DKB H.Mukhlis Amd meninjau lokasi kegiatan di Stadion Cot Gapu. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Meski sudah ada pos dana di  APBA 2019 yang ditepatkan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh  untuk kegiatan Festival Rapa'i Internasional (Aceh International Percussion_red) yang akan berlangsung di Stadion Cot Gapu Bireuen mulai 12 s/d 15 Oktober 2019.

Ternyata, Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bireuen yang ditempatkan di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Bidang Kebudayaan mengalokasikan anggaran APBK Bireuen 2019 sebanyak 600 Juta untuk even kegiatan Rapa'i Internasional tersebut. 

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bireuen M.Nasir M.Pd melalui Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Lissa Iskandar dikonfirmasi Dialeksis.com mengatakan untuk even kegiatan tersebut meskipun sudah ada pos anggaran tersendiri dari Provinsi pihaknya tetap mengalokasikan anggaran dana dalam bentuk dana sherring dalam APBK Bireuen sebanyak 600 Juta.

"Ada dua tahap. Sebagian dari APBK Murni dan APBK-P 2019. Totalnya 600 juta,"kata Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Disdikpora Bireuen Lissa Iskandar SE M.S.M, Rabu (9/10/2019) kemarin.

Saat ditanya mengenai peserta negara-negara yang akan hadir. Lissa Iskandar menyebutkan sampai saat ini yang terkonfirmasi baru dua Negara yaitu Cina dan India.

Selebihnya peserta dari dalam Negeri yaitu peserta dari Provinsi Riau, Sumatera Utara, Makkasar dan Papua.

Sebelumnya Dewan Kesenia Kabupaten Bireuen (DKB) H.Mukhlis Amd yang ikut terlibat langsung dalam kegiatan Festival Rapa'i Internasioanal ini gencar mempromosikan di berbagai media bahwa Festival Rapai'i Internasional ini akan diikuti oleh lima Negara.

Sebagaimana dilansir berbagai media,  H. Mukhlis menyebutkan Festival Rapai Internasional ini akan diikuti peserta dari Negara Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Turki.

Namun seiring dengan perjalanan waktu menjelang pelaksanaan even ternyata hanya dua Negara yang terkonfirmasi kehadiran yaitu India dan Cina.

"Semoga peserta dari dua Negara bek di cok Cina dari Medan dan warga negara India yang na di Medan diba u Bireuen diyue meuen Rapa'i. Seolah-olah bit-bit peserta dari luwa Nanggroe," kritik  salah satu warga Bireuen yang tidak mau disebut namanya.

Sementara penggunaan APBK Bireuen  sebanyak 600 juta untuk even kegiatan Rapa'i Internasional tersebut mendapatkan kritikan dari masyarakat Bireuen.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Azhari mewakili Lembaga Gema Aneuk Muda Nanggroe Aceh Bireuen. Ia mempertanyakan penggunaan dana APBK Bireuen yang terlalu besar untuk even yang hanya dihadiri oleh dua negera. Itu pun negara dari benua Asia.

"Penggunaan dana yang demikian terlalu besar anggaranya. Apalagi ini sudah ada anggaran dari Provinsi. Seharusnya Kabupaten sebagai pendukung. Alokasi anggaranya bisa diperkecil," kata Azhari menjawab Dialeksis.com, Kamis (10/10/2019).

Ia berharap kepada Disdikpora Bireuen untuk kegiatan yang bersifat seremonial seperti ini dalam setiap  penggunaan dana dapat memperhatikan manfaat  bagi masyarakat Bireuen.

"Masih banyak persoalan pendidikan di Bireuen yang membutuhkan bantuan pemerintah. Mari kita manfaatkan anggaran pemerintah untuk kebutuhan masyarakat banyak,"pinta Azhari. (faj


Keyword:


Editor :
Indri

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda