Beranda / Berita / Aceh / Disdik Aceh Latih 230 Guru untuk Jadi Pembimbing Belajar Tes Masuk Perguruan Tinggi

Disdik Aceh Latih 230 Guru untuk Jadi Pembimbing Belajar Tes Masuk Perguruan Tinggi

Senin, 20 Februari 2023 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pendidikan Aceh melatih 230 guru inti dalam rangka mempersiapkan bimbingan belajar untuk para siswa dan siswi SMA dan SMK yang akan mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) perguruan tinggi. Senin, (20 Februari 2023).

Kegiatan bertajuk "Mewujudkan Pendidikan yang Relevan, Berkualitas Tinggi, Merata dan Berkelanjutan Serta Didukung oleh Instruktur dan Teknologi," ini akan berlangsung hingga 22 Februari 2023 di Banda Aceh.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM saat membuka kegiatan mengatakan, pelatihan ini dilakukan dalam rangka menyahuti keinginan para pelajar yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Indonesia. 

“Antusiasme anak-anak Aceh tinggi, namun terkendala karena mereka harus ke kota besar dan memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk mengikuti bimbingan belajar SNBT perguruan tinggi,” kata Alhudri.

Beranjak dari itu, Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) mencetuskan program guru inti SNBT yang tersebar ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Materinya meliputi semua bidang studi yang diujikan nantinya, yaitu tes potensi skolastik, matematika, bahasa inggris, bahasa indonesia, fisika, kimia, geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi.

“Dinas Pendidikan Aceh melatih 230 guru perwakilan kabupaten/kota di Aceh sebagai Master of Teacher (MoT) guru inti SNBT Aceh. 230 guru ini menjadi bagian dari guru yang akan dilatih nantinya,” ujar Alhudri.

Sementara itu Kepala Bidang GTK Muksalmina, S.Pd., M.Si menuturkan, proses penjaringan guru dilakukan secara transparan sehingga diperoleh guru-guru unggul dari seluruh kabupaten/kota sebagai master of teacher.

Muksalmina berharap, dengan adanya program ini nantinya anak-anak Aceh mampu bersaing menuju perguruan tinggi yang diidamkan, serta menggapai cita-cita yang diinginkan melalui pendidikan yang lebih baik.

“Melalui guru inti nantinya akan diserahkan kepada cabang dinas pendidikan untuk kemudian dibuka beberapa cluster pembinaan siswa menuju perguruan tinggi negeri nasional,” tutup Muksalmina.[]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda