Kamis, 13 Maret 2025
Beranda / Berita / Aceh / Disdik Aceh dan BPMA Bahas Persiapan SDM untuk Sektor Migas

Disdik Aceh dan BPMA Bahas Persiapan SDM untuk Sektor Migas

Rabu, 12 Maret 2025 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kadisdik Aceh, Marthunis, S.T, D.E.A, bersama tim Disdik Aceh, bertemu dengan Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Nasri Djalal, untuk membahas penguatan kompetensi dan sertifikasi vokasi di sektor migas. [Foto: Disdik Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam rangka mendukung pengembangan industri migas di Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST, D.E.A., didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dr. Asbaruddin. M.Eng dan Kepala PTKK Aceh, Azizah, S.Pd., M.Pd menyampaikan permohonan kepada Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Nasri Djalal, untuk fasilitasi pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) terkait analisis kebutuhan kompetensi dan sertifikasi vokasi di sektor migas.

 Permohonan ini disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor BPMA, Selasa (11/3/2025).

FGD ini bertujuan untuk mempertemukan berbagai pihak, termasuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan pelaku industri migas lainnya, guna memperoleh informasi terkait kompetensi dan sertifikasi yang diperlukan untuk bekerja di sektor migas.

Marthunis menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia industri migas dan lembaga pendidikan vokasi, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), agar lulusan SMK di Aceh dapat memenuhi tuntutan industri migas yang berkembang pesat.

"Dengan adanya FGD ini, diharapkan dapat terciptanya sinergi yang kuat antara sektor pendidikan dan industri, serta dapat meningkatkan keterampilan dan sertifikasi yang relevan bagi tenaga kerja lokal yang siap terjun di sektor migas," ungkap Marthunis.

Dinas Pendidikan Aceh berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan keterampilan vokasi bagi siswa SMK di Aceh, serta memastikan bahwa mereka memiliki akses yang cukup terhadap pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan standar industri migas.

Kepala BPMA Aceh, Nasri Djalal, menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan pentingnya memastikan bahwa sumber daya manusia (SDM) lokal di Aceh memiliki kualitas dan standar yang sesuai dengan kebutuhan industri migas.

“Kami ingin industri migas di Aceh dapat menyerap sebanyak-banyaknya tenaga kerja lokal, namun harus dipastikan bahwa kualitas SDM yang terlibat telah memenuhi standar industri migas,” ujarnya.

Nasri Djalal juga menyarankan agar BPMA melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak perguruan tinggi dan Dinas Pendidikan untuk berbagi informasi mengenai persiapan SDM yang siap membangun industri migas di Aceh. 

Menurutnya, kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan sektor migas di Aceh, dengan SDM lokal yang kompeten dan siap bersaing.

Kegiatan FGD tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada pertengahan April 2025, dengan tujuan untuk memastikan adanya keselarasan antara kebutuhan industri migas dan program vokasi yang ada di Aceh. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
ultah dialektis
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan
pers