DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh melalui Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Selatan menyerahkan bantuan masa panik untuk korban banjir bandang di Gampong Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.

Penyerahan bantuan berupa sandang dan pangan yang merupakan sumbangan warga SMA, SMK, dan SLB itu diserahkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Selatan, Annadwi, S.Pd., M.Pd didampingi Ketua MKKS dan MKPS Kabupaten Aceh Selatan yang diterima petugas piket Koramil 09/Trumon Tengah, Sertu Rudi Hartono untuk disalurkan ke posko-posko pengungsian korban bencana banjir.

Mewakili Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs. Alhudri, MM ia menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa warga Trumon Tengah.

"Semoga bantuan kami bermanfaat untuk saudara-saudara kami korban banjir," kata Annadwi.

Annadwi menuturkan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Dinas Pendidikan Aceh yang dikumpulkan Cabang Dinas Pendidikan Aceh Selatan dari sumbangan warga sekolah, baik itu dari siswa, para guru, tenaga pendidik, kepala sekolah, dan juga pengawas. Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat korban banjir.

Sementara itu, Sertu Hartono menyampaikan terimakasih kepada Dinas Pendidikan Aceh yang telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat korban banjir. “Kami akan meneruskan bantuan kepada masyarakat korban banjir,” kata Sertu Hartono.

Salah satu dampak buruk dari banjir bandang yang melanda Kecamatan Trumon Tengah sejak beberapa hari lalu adalah rusaknya fasilitas pendidikan. Tak terkecuali SMAN 1 Trumon Tengah. Proses belajar mengajar di sekolah menengah yang berlokasi di Gampong Ladang Rimba ini mengalami total.

“Karena pelarangan dan ruangan sekolah sudah dipenuhi lumpur yang dibawa banjir,” kata Annadwi.

Karena itu, Untuk mempercepat pemulihan proses belajar mengajar, Annadwi meminta kontribusi dari SMA dan SMK di Aceh Selatan untuk mengirimkan guru dan siswa untuk membantu membersihkan SMAN 1 Trumon Tengah.

“Ini bentuk kepedulian dan kebersamaan kita. Jika tidak demikian maka akan lama selesainya,” kata Annadwi.

Amatan media ini di lapangan, ratusan siswa/siswi SMA dan SMK bersama para guru dari berbagai sekolah terlihat sibuk membersihkan pekarangan SMAN 1 Trumon Timur yang sudah tertimbun lumpur setinggi 30 centimeter.

Ada yang menggunakan sekop, cangkul, dan menggunakan air untuk membersihkan ruang belajar.

“Pembersihan ini sudah beberapa hari kita lakukan, mudah-mudahan cepat selesai,” kata Annadwi.