Beranda / Berita / Aceh / Disbudpar Gelar Festival Smong, Refleksi Diri Kenang Tsunami Aceh

Disbudpar Gelar Festival Smong, Refleksi Diri Kenang Tsunami Aceh

Senin, 18 Desember 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal melalui Kepala Bidang Pemasaran, T Hendra Faisal menyebutkan, peringatan 19 tahun tsunami yang pernah terjadi di Aceh menjadikan sebagai refleksi diri bagi masyarakat Aceh untuk terus berdoa, berzikir, dan bersalawat. [Foto: Dok. Disbudpar Aceh]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Dalam rangka peringatan tsunami Aceh ke-19, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Festival Smong, 16-17 Desember 2023.

Peringatan puncaknya sendiri akan dilaksanakan kembali pada Selasa, 26 Desember 2023 oleh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal melalui Kepala Bidang Pemasaran, T Hendra Faisal menyebutkan, peringatan 19 tahun tsunami yang pernah terjadi di Aceh menjadikan sebagai refleksi diri bagi masyarakat Aceh untuk terus berdoa, berzikir, dan bersalawat.

Menurutnya, peringatan tsunami ini menjadikan sebagai edukasi kebencanaan dari tingkat SD, SMP, dan SMA untuk menumbuhkan atau pengetahuan kepada generasi yang belum merasakan bencana tsunami.

“Refleksi peringatan tsunami menjadi sejarah penting bagi daerah Aceh, banyak negara di dunia yang membantu kebangkitan Aceh yang dapat dilihat dari area Museum Tsunami maupun di area Blang Padang,” ujarnya.

Hendra juga mengungkapkan 19 tahun peringatan tsunami bukanlah usia yang muda melainkan usia yang sudah sangat dewasa, serta wisatawan mancanegara turut datang ke Aceh ingin melihat bukti sejarah mengenai bencana tsunami yang pernah terjadi di Aceh.

“Jadi, Aceh ini membangun rekonstruksi pasca tsunami itu bukan hanya Pemerintah Pusat, melainkan seluruh dunia ikut membantu Aceh,” tutur Hendra.

Sebagai informasi, peringatan tsunami Aceh ke-19 diawali dengan seminar budaya penanggulangan dini bencana gempa dan tsunami serta dilanjutkan dengan praktik. Turut menampilkan tari rapai geleng oleh Sanggar Seni Seulaweut, video napak tilas tsunami Aceh, pertunjukan tari garapan tsunami Aceh dari Sanggar Tuha Peut, penampilan seniman cilik Aceh, dan tausiyah dari Ustaz Faizal.

Pada malam penutupan, kembali menampilkan tarian dari sanggar Seni Seulaweut dan ditutup dengan pertunjukkan seni teater napak tilas tsunami dari Meusajan Art. [DBP]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda