kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Disbudpar Gelar Festival Dikee dalam Rangka Dukung Seni Sastra Tradisi Aceh

Disbudpar Gelar Festival Dikee dalam Rangka Dukung Seni Sastra Tradisi Aceh

Kamis, 20 Oktober 2022 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal. [Foto: ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menyelenggarakan Festival Dikee 2022.  

Perhelatan ini digelar pada tanggal 17 s/d 19 Oktober 2022 di lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur, dengan mengusung tema “Jaga Adat Wareh Indatu”, Senin (17/10/2022).

Kegiatan Festival ini meliputi Lomba Grup Dikee yang berjumlah 60 grup dari berbagai daerah dalam kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara.

Dikee adalah salah satu seni sastra islam yang berasal dari Aceh. Kegiatan meudike ini merupakan budaya aslinya orang-orang Aceh.

Namun, keberadaannya mulai langka di beberapa kabupaten karena memang secara menyeluruh kegiatan dikee itu ada di seluruh Aceh.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal kepada Dialeksis.com, Kamis (20/10/2022).

“Kami melihat perlu untuk melestarikan dan perlu untuk terus diadakan kegiatan ini, karena meudike ini isinya adalah lantunan nasihat dari Nabiullah Muhammad sehingga sejarah-sejarah keislaman berdirinya agama yang mulia ini,” kata Almuniza.

Kegiatan ini selain memang dapat melestarikan tentu kearifan lokal yang dimiliki oleh Aceh.

Untuk itu, Pemerintah Aceh dalam hal ini Disbudpar menggelar Festival Dikee di Aceh Timur dalam rangka mendukung seni sastra tradisi Aceh ini.

“Mari kita berzikir atau dalam bahasa Aceh Meudikee karena dengan zikir kita mengingat Allah, mengingat keindahan alam Aceh karena karunia Allah,” ucapnya.

Kegiatan dikee ini merupakan hasil inisiasi dari anggota DPRA Tgk. M. Yunus dari fraksi Partai Aceh.

“Di DPRA menginisiasi mengusulkan pokir kita dan alhamdulillah diterima bapak Gubernur dan kerjasama yang bagus dengan Disbudpar Aceh dan alhamdulillah acara ini sudah sukses,” ujarnya.

Tgl Yunus juga berharap dari pihak pemerintah supaya melanjutkan dan menjaga budaya Aceh. (Nor)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda